Dompu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dompu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah menggelar Festival Literasi selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, di halaman Gedung Cluster II Jalan Bhayangkara, Dompu.
Kegiatan perdana berskala besar ini, mengangkat tema "Literasi Membuka Jendela Dunia Mewujudkan Masyarakat Berpengetahuan dan Berdaya Saing Demi Dompu Maju" dan dibuka secara resmi oleh Pejabat Sekretaris Daerah Dompu, H. Khairul Insyan.
Festival ini dihadiri Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Ketua GOW, para narasumber, kepala sekolah, guru, pelajar, pelaku UMKM, serta komunitas literasi dan komunitas anak muda.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Khairul Insyan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat gerakan literasi sebagai bagian penting dalam membentuk karakter generasi muda Dompu.
Baca juga: IGI Dompu hidupkan semangat literasi dan inovasi di Hari Guru Nasional 2025
Ia menyebut meningkatnya kehadiran komunitas dan pemerhati literasi merupakan modal sosial yang besar untuk mengarahkan anak-anak ke kegiatan yang positif dan edukatif.
"Kami melihat para literal, pecinta literasi, semakin banyak dan aktif berdiskusi mencari pola terbaik membangun karakter anak-anak kita. Ini bukan sekadar berkumpul, tetapi mencari solusi atas maraknya kenakalan remaja," ujarnya.
Ia juga mengajak, insan media untuk memperbanyak konten positif dan edukatif bagi remaja, serta menekankan bahwa tanggung jawab menciptakan generasi berdaya saing bukan hanya pada guru dan orang tua, tetapi memerlukan kolaborasi seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah.
"Festival literasi seperti ini tidak boleh hanya menjadi acara seremonial. Harus berkelanjutan karena lomba-lomba literasi bertujuan membentuk pribadi cerdas, tanggap, dan tangkas" katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Dompu, Ir. Wahdin, melaporkan bahwa festival ini diikuti sekitar 600 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari siswa SD hingga SMA, mahasiswa, guru dan tenaga pendidik, komunitas literasi, taman baca masyarakat, ASN, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum.
Wahdin menyebutkan, Festival Literasi 2025 menjadi rangkuman atau penutup dari seluruh rangkaian program literasi yang dijalankan dinas sepanjang tahun. Ia mengatakan kegiatan ini menjadi momentum penting di akhir masa pengabdiannya sebelum memasuki purnabakti pada 31 Desember 2025.
"Festival Literasi ini baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Dompu, dan menjadi momen pemungkas kegiatan literasi tahun ini, " jelasnya.
Selain agenda utama literasi, festival juga diramaikan dengan stan UMKM, cek kesehatan dari Dinas Kesehatan, peliputan oleh Dinas Kominfo, serta penampilan musik selama tiga hari.
Berbagai agenda edukatif dan kreatif disajikan selama penyelenggaraan, antara lain: Hari Pertama, pembukaan Festival Literasi, telewicara Literasi, Penampilan seni budaya, Penyerahan hadiah lomba, Launching Buku Antologi Dompu dan kunjungan lapak literasi dan stan UMKM.
Hari Kedua, tarian siswa berkebutuhan khusus, pembacaan puisi, monolog dan membaca nyaring, penayangan video literasi, pengumuman juara lomba.
Hari Ketiga, mendongeng, lomba mewarnai tingkat TK dan kunjungan lapak keliling.
Melalui festival ini, Pemkab Dompu berharap budaya membaca, kreativitas, dan minat literasi masyarakat semakin tumbuh, serta menjadi pilar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah itu.
