Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ajang Shell Eco-marathon yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan bisa menciptakan inovasi baru untuk menghemat energi.
"Ajang ini untuk menciptakan inovasi baru dalam menghemat energi," kata Erick saat menghadiri acara penutupan ajang Shell Eco-marathon, di Sirkuit Mandalika, Minggu.
Kegiatan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mendorong generasi muda Indonesia bisa berperan mengurangi ketergantungan bahan bakar minyak (BBM) ke depan yang semakin banyak.
"Daya beli masyarakat saat ini cukup tinggi,' katanya pula.
Oleh karena itu, ujar Erick lagi, diharapkan ada intervensi dari para mahasiswa dengan inovasi penemuan mobil listrik dan bagaimana menghemat energi dari teknologi yang diciptakan.
"Kita ingin inovasi yang dihasilkan itu bisa hemat energi," katanya.
Ia mengatakan, inovasi dari generasi penerus bangsa Indonesia pada umumnya sudah terbukti, namun belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal atau inovasi yang dihasilkan belum dijadikan industrialisasi.
"Kita masih terjebak dengan mengirim bahan baku saja, tidak dilakukan industrialisasi," katanya lagi.
Oleh karena itu, ujar Erick pula, pemerintah saat ini terus membangun ekosistem industrialisasi dengan inovasi yang dihasilkan dari para mahasiswa, sehingga industrialisasi di Indonesia bisa berkembang.
"Kita ingin memastikan industrialisasi terjadi di Indonesia," kata dia pula.
Kejuaraan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 resmi berakhir pada Minggu, dengan pencapaian luar biasa dari tim Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia dalam menunjukkan efisiensi energi terbaik mereka pada kategori kendaraan prototype.
Selain itu, empat tim dari Singapura dan Indonesia berhasil lolos ke putaran final World Championship yang akan diselenggarakan di India pada tanggal 10-12 Oktober 2023 mendatang.
"Ajang ini untuk menciptakan inovasi baru dalam menghemat energi," kata Erick saat menghadiri acara penutupan ajang Shell Eco-marathon, di Sirkuit Mandalika, Minggu.
Kegiatan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mendorong generasi muda Indonesia bisa berperan mengurangi ketergantungan bahan bakar minyak (BBM) ke depan yang semakin banyak.
"Daya beli masyarakat saat ini cukup tinggi,' katanya pula.
Oleh karena itu, ujar Erick lagi, diharapkan ada intervensi dari para mahasiswa dengan inovasi penemuan mobil listrik dan bagaimana menghemat energi dari teknologi yang diciptakan.
"Kita ingin inovasi yang dihasilkan itu bisa hemat energi," katanya.
Ia mengatakan, inovasi dari generasi penerus bangsa Indonesia pada umumnya sudah terbukti, namun belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal atau inovasi yang dihasilkan belum dijadikan industrialisasi.
"Kita masih terjebak dengan mengirim bahan baku saja, tidak dilakukan industrialisasi," katanya lagi.
Oleh karena itu, ujar Erick pula, pemerintah saat ini terus membangun ekosistem industrialisasi dengan inovasi yang dihasilkan dari para mahasiswa, sehingga industrialisasi di Indonesia bisa berkembang.
"Kita ingin memastikan industrialisasi terjadi di Indonesia," kata dia pula.
Kejuaraan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 resmi berakhir pada Minggu, dengan pencapaian luar biasa dari tim Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia dalam menunjukkan efisiensi energi terbaik mereka pada kategori kendaraan prototype.
Selain itu, empat tim dari Singapura dan Indonesia berhasil lolos ke putaran final World Championship yang akan diselenggarakan di India pada tanggal 10-12 Oktober 2023 mendatang.