Mataram (ANTARA) - Basarnas menunjuk kantor SAR Mataram, Nusa Tenggara Barat menjadi proyek percontohan pembentukan Tim Urban SAR nasional dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Empat kantor SAR dipilih Basarnas sebagai 'pilot project' (proyek percontohan) dalam pembentukan Tim Urban SAR 2023, salah satunya adalah Kantor SAR Mataram," kata Kapuslat SDM Basarnas Anggit Mulyo Satoto di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan hal ini merupakan momen awal untuk menyiapkan Kantor SAR Mataram menjadi tim urban nasional kelas ringan.

"Kelas ringannya ditetapkan di empat kantor SAR sebagai 'pilot project'," katanya usai memimpin apel pembukaan latihan SAR Satuan Urban SAR di Mataram.

Ia mengharapkan ke depan mampu naik kelas ke medium, namun tentu masih perlu persiapan dalam waktu satu bulan ke depan.

"Pada Bulan Agustus nanti akan dilakukan akreditasi atau klasifikasi apakah Kantor SAR Mataram ini siap sampai ke tingkat itu (medium, red.)," katanya.

Basarnas telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM), melatih, dan mendistribusikan perlengkapan skala internasional.

Tim Urban SAR yang dibentuk dengan nama "NAP (National Accreditation Progress) 102" ini, untuk penanganan korban di reruntuhan yang salah satunya diakibatkan gempa.

"Dipilihnya Kantor SAR Mataram tidak hanya melihat dari faktor wilayah kerjanya yang rawan gempa, namun juga dari sisi kesiapan SDM, peralatan, koordinasi, kolaborasi, sinergitas dengan dinas/lembaga terkait lainnya," katanya.

Berbeda dengan biasanya, katanya, latihan ini khusus penanganan korban dengan standar operasional prosedur (SOP) internasional, dari prosedur, peralatan, dan sistem.

"Sehingga saat bertugas bersama dengan tim dari negara lain, tim ini sudah siap dengan sistem yang sama," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024