Praya (ANTARA) - Sebanyak 25 puskesmas di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyediakan layanan ultrasonografi (USG) gratis.
"Pelayanan ini diberikan secara gratis, sehingga kita berharap masyarakat datang melakukan pemeriksaan kesehatan kehamilan di puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah H Suardi di Praya, Selasa.
Menurut dia, pelayanan USG tersedia di 25 puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Praya, Praya Tengah, Praya Timur, Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut, Janapria, Kopang, Batukliang, Batukliang Utara, Jonggat, dan Pringgarata.
"Dari 29 puskesmas yang ada, tinggal empat puskesmas yang belum kita berikan alat USG, seperti di Puskesmas Awang, Batujangkih, dan beberapa puskesmas lainnya yang saat ini sedang diperbaiki," katanya.
Penyediaan pelayanan USG di puskesmas ditujukan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan guna mencegah kematian ibu melahirkan dan bayi serta memantau pertumbuhan janin guna mendeteksi dini risiko stunting.
"Ini juga upaya pemerintah dalam mendukung penuntasan stunting di Lombok Tengah," kata Suardi.
Dia mengatakan bahwa dokter dan bidan yang bertugas di puskesmas sudah dilatih untuk memberikan pelayanan USG.
"Petugas telah diberikan pelatihan," katanya.
"Pelayanan ini diberikan secara gratis, sehingga kita berharap masyarakat datang melakukan pemeriksaan kesehatan kehamilan di puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah H Suardi di Praya, Selasa.
Menurut dia, pelayanan USG tersedia di 25 puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Praya, Praya Tengah, Praya Timur, Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut, Janapria, Kopang, Batukliang, Batukliang Utara, Jonggat, dan Pringgarata.
"Dari 29 puskesmas yang ada, tinggal empat puskesmas yang belum kita berikan alat USG, seperti di Puskesmas Awang, Batujangkih, dan beberapa puskesmas lainnya yang saat ini sedang diperbaiki," katanya.
Penyediaan pelayanan USG di puskesmas ditujukan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan guna mencegah kematian ibu melahirkan dan bayi serta memantau pertumbuhan janin guna mendeteksi dini risiko stunting.
"Ini juga upaya pemerintah dalam mendukung penuntasan stunting di Lombok Tengah," kata Suardi.
Dia mengatakan bahwa dokter dan bidan yang bertugas di puskesmas sudah dilatih untuk memberikan pelayanan USG.
"Petugas telah diberikan pelatihan," katanya.