Jakarta (ANTARA) - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat Islam untuk meneladani toleransi beragama Umar bin Khattab (sahabat Rasul) pada momen Tahun Baru Hijriah ini.
Hal tersebut dikarenakan penetapan kalender Hijriah berkaitan erat dengan momen toleransi beragama yang dicontohkan Umar bin Khattab. "Umar memulai penggunaan kalender Islam pada Piagam Aelia di Yerusalem, yang memberikan kebebasan beragama dan berbudaya pada masing-masing warga," katanya pada acara Gebyar Hijriah Tahun Baru Islam 1445 H Masjid Istiqlal yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Nasaruddin mengatakan, Masjid Istiqlal telah memberikan contoh terkait bagaimana toleransi beragama dilakukan. Contohnya, Dia menyebutkan, dengan dilaksanakannya Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di kompleks Masjid Istiqlal, pada 17 Agustus 2022 silam, yang akan kembali dilaksanakan pada17 Agustus mendatang. "Seluruh tokoh agama datang dengan pakaian besarnya, mengerek, sekaligus hormat bendera," ujarnya.
Baca juga: ICMI benteng umat Islam tidak terpapar ideologi ekstrem
Baca juga: Ribuan umat Islam hadiri Haul Guru Tua di Kota Palu
Baca juga: ICMI benteng umat Islam tidak terpapar ideologi ekstrem
Baca juga: Ribuan umat Islam hadiri Haul Guru Tua di Kota Palu
Dia menyebutkan hal tersebut merupakan kontribusi Masjid Istiqlal untuk menyatukan kearifan lokal dan universal dalam beragama Islam. Dia berharap semoga masjid dapat menjadi melting pot (metafora untuk masyarakat heterogen), untuk dapat terus menyatukan dan memperkokoh Bangsa Indonesia.