Selong, Lombok Timur (ANTARA) - DH (21), warga Aikmal, Lombok Timur, Rabu (19/7) pukul 12.00 WITA, nekat gantung diri setelah dua kali gagal daftar menjadi anggota Polisi Wanita (Polwan).
Korban gantung diri di terali besi jendela rumahnya, menggunakan kawat besi.
Kapolsek Aikmal, AKP I Made Sutama saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menerima laporan kasus kematian gantung diri seorang gadis di Desa Aikmal menggunakan kawat besi gantungan baju yang dicantolkan pada terali jendela.
"Dugaan sementara pelaku bunuh diri dengan cara gantung diri, diduga depresi tak lulus menjadi Polwan," katanya.
Informasi yang dihimpun, korban diduga depresi lantaran gagal tidak lulus menjadi anggota polwan, karena pada tahun sebelumnya korban mendaftar tak lulus juga,
Selain itu, korban stres tagihan utang jutaan rupiah dari kekasihnya yang di"deadline" untuk segera bayar pada Kamis (20/7). Bahkan gara-gara utang itu, korban putus dengan kekasihnya.
Kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Korban gantung diri di terali besi jendela rumahnya, menggunakan kawat besi.
Kapolsek Aikmal, AKP I Made Sutama saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menerima laporan kasus kematian gantung diri seorang gadis di Desa Aikmal menggunakan kawat besi gantungan baju yang dicantolkan pada terali jendela.
"Dugaan sementara pelaku bunuh diri dengan cara gantung diri, diduga depresi tak lulus menjadi Polwan," katanya.
Informasi yang dihimpun, korban diduga depresi lantaran gagal tidak lulus menjadi anggota polwan, karena pada tahun sebelumnya korban mendaftar tak lulus juga,
Selain itu, korban stres tagihan utang jutaan rupiah dari kekasihnya yang di"deadline" untuk segera bayar pada Kamis (20/7). Bahkan gara-gara utang itu, korban putus dengan kekasihnya.
Kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut.