Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Rusdi Kantong menyambut baik dan mendukung Festival Makan Bersama di Pontianak Convention Center (PCC) karena dapat menjadi upaya dalam mengembangkan destinasi kuliner.
"Saya mengapresiasi dan mendukung inisiasi panitia menggelar kegiatan ini sebagai upaya mengembangkan destinasi wisata kuliner di Kota Pontianak, " ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa makan bersama sajian kuliner khas Pontianak ini harus digencarkan dalam rangka mengangkat kembali kue-kue tradisional yang mungkin sulit ditemui saat ini.
Kegiatan tersebut dinilainya menginspirasi bagi para pelaku UMKM terutama yang menggeluti usaha kuliner. Apalagi dengan melibatkan anak-anak muda dalam membangkitkan jiwa kewirausahaan sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka. "Adanya kegiatan kuliner ini memberikan peluang bagi para pelaku UMKM kuliner untuk mempromosikan dan meningkatkan pendapatan mereka," katanya.
Untuk mendongkrak kualitas kuliner yang dijajakan, dia menyarankan agar kuliner-kuliner yang ada dikemas semenarik mungkin. Sehingga bisa mengundang minat orang untuk berkunjung dan mencicipi berbagai kuliner yang ada. "Kalau kue- kuenya enak rasanya, ditambah lagi kemasannya bagus dan menarik, tentunya orang yang melihat akan tertarik untuk membeli dan mencicipinya," tuturnya.
Solihin Wardana, Ketua Panitia Festival Makan Bersama menerangkan kegiatan ini selain dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, juga bertujuan mengembangkan daya tarik wisata salah satunya kuliner. Menurutnya kekayaan kuliner yang dimiliki Pontianak sudah cukup dikenal luas. Pada kegiatan tersebut berbagai kuliner ditampilkan. Selain ketupat colet, juga ada kue tradisional batang burok sebagai ciri khas Pontianak.
"Sengaja kami mengangkat jenis kue-kue tradisional yang mungkin generasi sekarang banyak yang belum familiar dengan kue-kue khas Pontianak sehingga melalui kegiatan ini sekaligus memperkenalkan itu," sebutnya.
Baca juga: Kuliner Bali terpilih pertukaran budaya Indonesia-Qatar tahun 2023
Baca juga: Festival kuliner Ubud usung pentingnya konservasi tanah
Festival ini berlangsung selama empat hari , mulai 18 hingga 21 Juli 2023 diisi berbagai lomba. Ada lomba makan klepon yang melibatkan 300 peserta, kemudian lomba makan kue ongol-ongol sebanyak 350 peserta. "Melalui lomba makan kue tradisional inilah kita ingin mengangkat kembali bahwa Pontianak ini kaya akan kuliner dan makanan yang enak," katanya.
"Saya mengapresiasi dan mendukung inisiasi panitia menggelar kegiatan ini sebagai upaya mengembangkan destinasi wisata kuliner di Kota Pontianak, " ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa makan bersama sajian kuliner khas Pontianak ini harus digencarkan dalam rangka mengangkat kembali kue-kue tradisional yang mungkin sulit ditemui saat ini.
Kegiatan tersebut dinilainya menginspirasi bagi para pelaku UMKM terutama yang menggeluti usaha kuliner. Apalagi dengan melibatkan anak-anak muda dalam membangkitkan jiwa kewirausahaan sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka. "Adanya kegiatan kuliner ini memberikan peluang bagi para pelaku UMKM kuliner untuk mempromosikan dan meningkatkan pendapatan mereka," katanya.
Untuk mendongkrak kualitas kuliner yang dijajakan, dia menyarankan agar kuliner-kuliner yang ada dikemas semenarik mungkin. Sehingga bisa mengundang minat orang untuk berkunjung dan mencicipi berbagai kuliner yang ada. "Kalau kue- kuenya enak rasanya, ditambah lagi kemasannya bagus dan menarik, tentunya orang yang melihat akan tertarik untuk membeli dan mencicipinya," tuturnya.
Solihin Wardana, Ketua Panitia Festival Makan Bersama menerangkan kegiatan ini selain dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, juga bertujuan mengembangkan daya tarik wisata salah satunya kuliner. Menurutnya kekayaan kuliner yang dimiliki Pontianak sudah cukup dikenal luas. Pada kegiatan tersebut berbagai kuliner ditampilkan. Selain ketupat colet, juga ada kue tradisional batang burok sebagai ciri khas Pontianak.
"Sengaja kami mengangkat jenis kue-kue tradisional yang mungkin generasi sekarang banyak yang belum familiar dengan kue-kue khas Pontianak sehingga melalui kegiatan ini sekaligus memperkenalkan itu," sebutnya.
Baca juga: Kuliner Bali terpilih pertukaran budaya Indonesia-Qatar tahun 2023
Baca juga: Festival kuliner Ubud usung pentingnya konservasi tanah
Festival ini berlangsung selama empat hari , mulai 18 hingga 21 Juli 2023 diisi berbagai lomba. Ada lomba makan klepon yang melibatkan 300 peserta, kemudian lomba makan kue ongol-ongol sebanyak 350 peserta. "Melalui lomba makan kue tradisional inilah kita ingin mengangkat kembali bahwa Pontianak ini kaya akan kuliner dan makanan yang enak," katanya.