Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pasca pandemi COVID-19 di Kudus dan Pekalongan, Jawa Tengah. “Saya ingin lihat kondisi UMKM pasca Covid. Alhamdulillah sudah mulai bagus lagi penjualannya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Puan mengunjungi UMKM produk kain bordir tradisional khas Kabupaten Kudus. Ia mendatangi gerai Dahlia Bordir Kudus yang berada di Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. "Sebagai pecinta wastra nusantara, saya melihat Dahlia Bordir Kudus ini salah satu yang terbaik,” ujarnya.
Di sanggar perajin itu, Puan sempat berkeliling melihat proses produksi kain bordir khas Kudus. Kreasi bordir memang sudah melekat pada industri fesyen di Kabupaten Kudus di mana kreasi bordir sendiri merupakan aksen cantik yang menghiasi ujung sebuah pakaian. “Produk kain bordir buatan perajin Kudus ini merupakan salah satu bordir terbaik di Tanah Air, sehingga harus dibantu dan didukung agar bisa berkembang lagi,” katanya menegaskan.
Setelah dari Kudus, Puan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kota Pekalongan. Di Kota Batik tersebut, ia mendatangi Galeri Dian Pelangi. Sama seperti di Kudus, Puan ingin meninjau geliat perekonomian sentra batik nasional usai pandemi Covid-19 melanda. Dian Pelangi sendiri merupakan pelopor fesyen hijab sekaligus desainer busana Muslim yang cukup sukses mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional. "Galeri Dian Pelangi ini bukti produk UMKM kita mampu merambah pasar dunia," ujarnya.
Desainer Dian Pelangi diketahui berhasil membuat kagum dengan memadukan budaya Indonesia bernuansa musim di beberapa ajang fashion show bergengsi di dunia seperti New York Fashion Week dan London Fashion Week.
Puan mengaku bangga akan UMKM batik di tanah air yang mampu bertahan saat pandemi COVID-19 dan berhasil kembali bergeliat. "Perajin bordir manual ini sudah mulai terkikis oleh zaman yang serba digital, perlu dilestarikan dengan peran kita bersama agar warisan budaya ini tidak usai dimakan zaman," pesan Puan.
Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 di Sumut "on the track"
Baca juga: DPR ingatkan semangat gotong royong kunci sukses organisasi
Dia menegaskan pun siap mempromosikan produk kain bordir tradisional dari Kabupaten Kudus agar lebih dikenal masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air. Puan diketahui selalu mengenakan wastra Indonesia di setiap kegiatan resminya, termasuk pada event-event internasional.
Puan mengunjungi UMKM produk kain bordir tradisional khas Kabupaten Kudus. Ia mendatangi gerai Dahlia Bordir Kudus yang berada di Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. "Sebagai pecinta wastra nusantara, saya melihat Dahlia Bordir Kudus ini salah satu yang terbaik,” ujarnya.
Di sanggar perajin itu, Puan sempat berkeliling melihat proses produksi kain bordir khas Kudus. Kreasi bordir memang sudah melekat pada industri fesyen di Kabupaten Kudus di mana kreasi bordir sendiri merupakan aksen cantik yang menghiasi ujung sebuah pakaian. “Produk kain bordir buatan perajin Kudus ini merupakan salah satu bordir terbaik di Tanah Air, sehingga harus dibantu dan didukung agar bisa berkembang lagi,” katanya menegaskan.
Setelah dari Kudus, Puan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kota Pekalongan. Di Kota Batik tersebut, ia mendatangi Galeri Dian Pelangi. Sama seperti di Kudus, Puan ingin meninjau geliat perekonomian sentra batik nasional usai pandemi Covid-19 melanda. Dian Pelangi sendiri merupakan pelopor fesyen hijab sekaligus desainer busana Muslim yang cukup sukses mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional. "Galeri Dian Pelangi ini bukti produk UMKM kita mampu merambah pasar dunia," ujarnya.
Desainer Dian Pelangi diketahui berhasil membuat kagum dengan memadukan budaya Indonesia bernuansa musim di beberapa ajang fashion show bergengsi di dunia seperti New York Fashion Week dan London Fashion Week.
Puan mengaku bangga akan UMKM batik di tanah air yang mampu bertahan saat pandemi COVID-19 dan berhasil kembali bergeliat. "Perajin bordir manual ini sudah mulai terkikis oleh zaman yang serba digital, perlu dilestarikan dengan peran kita bersama agar warisan budaya ini tidak usai dimakan zaman," pesan Puan.
Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 di Sumut "on the track"
Baca juga: DPR ingatkan semangat gotong royong kunci sukses organisasi
Dia menegaskan pun siap mempromosikan produk kain bordir tradisional dari Kabupaten Kudus agar lebih dikenal masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air. Puan diketahui selalu mengenakan wastra Indonesia di setiap kegiatan resminya, termasuk pada event-event internasional.