Jakarta (ANTARA) - Pemain Persija Jakarta Witan Sulaeman membela rekan setimnya Maciej Gajos, yang dinilai banyak pihak belum memperlihatkan penampilan terbaiknya dalam pertandingan Liga 1 Indonesia. Pemain asal Polandia Gajos baru didatangkan Persija pada pertengahan Juli silam dan sejauh ini mantan kapten Lechia Gdansk tersebut telah tiga kali membela Persija di kancah Liga 1 2023/2024.

Witan menilai penyebab Gajos belum menampilkan permainan terbaik, adalah karena rekannya tersebut masih harus beradaptasi dengan cuaca panas di Indonesia

"Saya juga merasakan perbedaan cuaca itu sangat penting bagi pemain bola, saat baru datang pada musim lalu saya sangat perlu adaptasi untuk main sore hari. Kasih dia (Gajos) sedikit waktu pasti dia akan beradaptasi dengan cuaca di sini, dan dia akan memperlihatkan kemampuan terbaik," kata Witan pada konferensi pers setelah pertandingan Persija melawan Persebaya, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Witan pada musim ini menjadi pelakon eksperimen pelatih Thomas Doll untuk mengatasi masalah kedalaman skuad. Ia yang aslinya berposisi sebagai gelandang serang, dalam beberapa pertandingan terakhir Persija diplot sebagai pemain sayap.

Namun pemain asal Palu itu tidak merasa keberatan dengan keputusan Doll untuk menggeser posisinya. "Sebagai pemain saya hanya menjalankan tugas saya, kapan saya dipasang di striker, kapan saya dipasang sebagai gelandang, saya menjalankan instruksi pelatih," ucap pemain yang turut membawa timnas Indonesia U-22 memenangi medali emas SEA Games 2023 Kamboja itu.

Pada pertandingan melawan Persebaya yang dimenangi Persija dengan skor 1-0 itu, Witan dinilai oleh pelatih Persebaya Aji Santoso melakukan handball saat mengontrol bola sebelum ia dilanggar Arief Catur. Pelanggaran itu sendiri kemudian berbuntut kartu merah kepada Catur.

Baca juga: Pelatih Thomas Doll nilai Persija justru kerepotan dengan 10 pemain
Baca juga: Persebaya termotivasi tampil di SUGBK hadapi Persija

Walau demikian, Witan menyatakan dirinya mengontrol bola dengan kaki dan sama sekali tidak menyentuhnya dengan tangan. "Kalau itu saya rasa kontrol bola dengan kaki saya, tapi saya belum lihat tayangan ulangnya. Saya pikir saya kontrol dengan kaki saya. Mungkin saya lihat lagi videonya," kata Witan.


 

 

Pewarta : A Rauf Andar Adipati
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024