Mataram (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR RI, Kamarussamad mendorong generasi muda di Nusa Tenggara Barat untuk menjadi wirausaha untuk memperkuat ketahanan ekonomi dalam menciptakan pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan di Indonesia.

"Saya terus mendorong lahirnya wirausaha atau enterpreneur baru. Karena kita ingin merubah pikiran dari pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja," kata Kamarussamad di Mataram, Sabtu.

Kamarussamad menilai peluang NTB dalam menopang ekonomi nasional sangatlah besar. Hal ini bisa dilihat dari pesatnya pembangunan infrastruktur di provinsi itu, mulai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pertambangan Batu Hijau milik PT AMNT di Sumbawa Barat, terbangunnya infrastruktur jalan, pelabuhan dan juga bandara yang sudah bertaraf internasional.

"Saya optimis NTB ini akan terus berkembang karena dukungan sarana dan prasaran sudah ada dan berkelas internasional contoh bandara-nya, jalan sudah dua jalur, hotel sudah berorientasi global begitu juga pelayanan dan kualitas servis juga tidak diragukan," ujar Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) ini.

Selain didukung sarana dan prasarana fisik yang memadai, pihaknya juga melihat masyarakat NTB juga sudah sangat terbuka dan humanis menerima wisatawan baik dari domestik dan mancanegara.

"Tinggal bagaimana ekonomi Pulau Lombok dan Sumbawa terus kita dorong untuk menciptakan kegiatan-kegiatan sehingga wisatawan berminat terus datang. Di sinilah peran pemuda menyambut itu," terang Kamarussamad.


Untuk itu, pihaknya berharap peluang yang ada saat ini harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya dan seluas-luasnya oleh masyarakat NTB, terutama generasi mudanya untuk menciptakan lapangan pekerjaan bukan mencari pekerjaan.

"NTB ini lumbung produk pertanian Indonesia. Dan ini adalah kekuatan yang menjadi penyangga suplai pangan Pulau Jawa. Terutama melalui Jawa Timur, sehingga saya percaya ke depan NTB ini angka pertumbuhan terus berkembang, angka pengangguran kurang dan kemiskinan juga bisa dikurangi," katanya.

 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024