Mataram (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat segera melakukan penataan terhadap Pasar Tradisional Mandalika agar lebih nyaman, aman dan representatif untuk kegiatan jual-beli masyarakat.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan penataan yang dilakukan di Pasar Mandalika adalah pembongkaran meja beton yang ada di los tengah pasar.
"Pembongkaran meja beton ini, keinginan dari pedagang agar los tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Selama ini, los itu sepi karena pedagang lebih memilih berjualan di luar pasar," katanya.
Terkait dengan itu, Disdag Kota Mataram saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) terkait nilai aset puluhan meja beton di los Pasar Mandalika.
Pasalnya, revitalisasi Pasar Mandalika sebelumnya yang dilengkapi dengan meja beton itu merupakan aset karena pembangunannya dari program pemerintah pusat.
"Jadi kita harus hitung nilai asetnya terlebih dahulu sebelum kita bongkar," katanya.
Uun berharap setelah adanya penataan tersebut, para pedagang mau memanfaatkan lapak itu sehingga bisa meningkatkan retribusi pasar khususnya di Pasar Mandalika dan retribusi pasar secara umum dengan target Rp7,5 miliar.
"Selain itu keberadaan pedagang juga terdata lebih baik," katanya.
Lebih jauh Uun mengatakan selain Pasar Mandalika, sejumlah sejumlah pasar tradisional juga akan ditata seperti Pasar Sayang-Sayang, Dasan Agung dan Pasar Pagesangan.
"Untuk anggarannya masing-masing pasar sekitar Rp190 juta hingga Rp200 juta bersumber dari APBD Kota Mataram," katanya.
Menurutnya, kegiatan penataan sarana dan prasarana di masing-masing pasar tradisional disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Misalnya untuk Pasar Sayang-Sayang, dilakukan penataan pada pintu gerbang sebagai upaya peningkatan keamanan, toilet dan pemasangan paving blok di areal parkir.
Begitu juga dengan di Pasar Dasan Agung dilakukan penataan pada areal parkir dengan pemasangan paving blok, termasuk los pasar di Pasar Mandalika agar ketika terjadi hujan tidak becek.
"Sedangkan di Pasar Pagesangan, kita perbaiki bagian atap yang sudah rusak dan bocor. Selama ini banyak pedagang mengeluh apalagi saat musim hujan," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan penataan yang dilakukan di Pasar Mandalika adalah pembongkaran meja beton yang ada di los tengah pasar.
"Pembongkaran meja beton ini, keinginan dari pedagang agar los tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Selama ini, los itu sepi karena pedagang lebih memilih berjualan di luar pasar," katanya.
Terkait dengan itu, Disdag Kota Mataram saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) terkait nilai aset puluhan meja beton di los Pasar Mandalika.
Pasalnya, revitalisasi Pasar Mandalika sebelumnya yang dilengkapi dengan meja beton itu merupakan aset karena pembangunannya dari program pemerintah pusat.
"Jadi kita harus hitung nilai asetnya terlebih dahulu sebelum kita bongkar," katanya.
Uun berharap setelah adanya penataan tersebut, para pedagang mau memanfaatkan lapak itu sehingga bisa meningkatkan retribusi pasar khususnya di Pasar Mandalika dan retribusi pasar secara umum dengan target Rp7,5 miliar.
"Selain itu keberadaan pedagang juga terdata lebih baik," katanya.
Lebih jauh Uun mengatakan selain Pasar Mandalika, sejumlah sejumlah pasar tradisional juga akan ditata seperti Pasar Sayang-Sayang, Dasan Agung dan Pasar Pagesangan.
"Untuk anggarannya masing-masing pasar sekitar Rp190 juta hingga Rp200 juta bersumber dari APBD Kota Mataram," katanya.
Menurutnya, kegiatan penataan sarana dan prasarana di masing-masing pasar tradisional disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Misalnya untuk Pasar Sayang-Sayang, dilakukan penataan pada pintu gerbang sebagai upaya peningkatan keamanan, toilet dan pemasangan paving blok di areal parkir.
Begitu juga dengan di Pasar Dasan Agung dilakukan penataan pada areal parkir dengan pemasangan paving blok, termasuk los pasar di Pasar Mandalika agar ketika terjadi hujan tidak becek.
"Sedangkan di Pasar Pagesangan, kita perbaiki bagian atap yang sudah rusak dan bocor. Selama ini banyak pedagang mengeluh apalagi saat musim hujan," katanya.