Cuaca di NTB jadi tak menentu akibat bibit badai tropis

id bmkg,bibit siklon tropis,badai tropis,siklon tropis 96s,cuaca ekstrem

Cuaca di NTB jadi tak menentu akibat bibit badai tropis

Tangkapan layar prakiraan arah pergerakan bibit siklon tropis 96S melalui laman Tropical Cyclone Warning Center yang diakses secara daring di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (29/12/2025). ANTARA/HO-BMKG

Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga untuk mengantisipasi potensi cuaca yang tidak menentu selama sepekan ke depan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) imbas dari kemunculan bibit siklon tropis 96S.

"Selama tujuh hari ke depan dari tanggal 29 Desember 2025 sampai 4 Januari 2025, cuaca umumnya diperkirakan cerah berawan hingga hujan lebat," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG NTB Andre Jersey di Mataram, Senin.

Andre menyampaikan bahwa laporan prakiraan cuaca pada 29-31 Desember 2025 ada potensi hujan intensitas sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Potensi bibit siklon tropis 93S muncul di perairan NTB

Peluang hujan berintensitas 5 sampai 10 milimeter per jam tersebut diprediksi terjadi di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima.

Sedangkan pada 1 Januari sampai 4 Januari 2025, hujan intensitas sedang maupun lebat yang juga bisa disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.

"Angin permukaan bertiup dengan variasi arah dominan dari selatan hingga barat daya dengan kecepatan maksimum 35 kilometer per jam," papar Andre.

Baca juga: BMKG sebut potensi cuaca ekstrem selama sepekan di NTB

Berdasarkan analisa Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis atau Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, bibit siklon tropis 96S terbentuk di perairan Samudera Hindia sebelah selatan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 24 Desember 2025.

Bibit badai tropis tersebut saat ini berada di perairan Samudera Hindia bagian selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kecepatan angin maksimum 65 kilometer per jam dengan tekanan minimum 999 hPa.

Bibit siklon tropis 96S perlahan bergerak menjauhi Indonesia mengarah ke daratan Australia Barat dan diprediksi luruh pada 31 Desember 2025 mendatang.

Fenomena sirkulasi siklonal tersebut tidak hanya menimbulkan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat, tetapi juga gelombang tinggi 1,25 meter sampai 2,5 meter di perairan selatan Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 97S tingkatkan cuaca ekstrem di NTB
Baca juga: Empat pemicu curah hujan tinggi di NTB

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.