Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini masih menunggu pendistribusian tambahan air zam-zam dari pemerintah pusat yang akan diberikan kepada semua jamaah haji tahun 2023.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Kamis, mengatakan tambahan air zam-zam itu merupakan kebijakan dari pemerintah mulai tahun 2023.

"Satu orang haji masing-masing akan dapat tambahan air zam-zam sebanyak 5 liter," katanya.

Dengan demikian, total air zam-zam yang didapat setiap orang haji tahun ini menjadi 10 liter atau naik tahun sebelumnya hanya 5 liter.

Namun demikian, lanjutnya, untuk tambahan itu tidak diberikan sekaligus saat jamaah pulang. Melainkan dikirim secara nasional oleh Pemerintah Arab Saudi, sehingga ketika pulang jamaah tetap membawa 5 liter air zam-zam.

Menurut informasi, kata Kasmi, Pemerintah Arab Saudi saat ini sudah mengirim 90 ribu galon air zam-zam ukuran 5 liter ke Pemerintah Indonesia yang akan dikirim ke 12 Embarkasi di seluruh Indonesia.

Untuk pendistribusian, mungkin melalui Kanwil Kemenag NTB dulu baru ke Kantor Kemenag kabupaten/kota se-NTB.

"Setelah kita terima, kami akan informasikan ke semua jamaah agar bisa datang ambil langsung ke kantor kami," katanya.

Terkait dengan itu, Kasmi berharap jamaah bisa bersabar menunggu kuota tambahan air zam-zam sebab Kemenag juga masih menunggu pendistribusian dari pemerintah.

Kasmi menambahkan, jumlah jamaah haji Mataram yang kembali ke Tanah Air tahun 2023 berkurang satu orang, karena jamaah tersebut meninggal dunia setelah melaksanakan wukuf di Arafah.

"Jamaah haji Mataram yang berangkat berangkat 686 orang, kembali 685 orang," katanya.


 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024