Jakarta (ANTARA) - Grup musik Yovie & Nuno menjadi penampil pertama dengan membawakan lagu "Indah, Ku Ingat Dirimu" dan "Sempat Memiliki" sebagai lagu pembuka pada gelaran konser Merdeka Fiesta yang diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta Selatan pada Jumat (4/8).

Meskipun konser dijadwalkan mulai pada 19.30 WIB, Yovie & Nuno baru tampil di atas panggung pada pukul 20.00 WIB. Namun, hal tersebut tak menyurutkan antusiasme penonton yang bersorak menyambut grup musik tersebut begitu naik ke atas panggung. "Selamat malam Balai Sarbini!" sapa vokalis Adhyra Yudhi kepada para penonton.

Setelah menyapa para penonton, vokalis Adhyra Yudhi dan Chico Andreas melanjutkan penampilannya dengan menyanyikan "Misal", lagu terbaru Yovie & Nuno yang dirilis pada 2022 lalu. Lagu populer "Menjaga Hati" dan "Dia Milikku", yang dibawakan setelahnya, sukses membuat penonton bersorak dan kompak ikut bernyanyi. Beberapa penonton terlihat melambaikan tangan mengikuti irama musik yang disuguhkan dengan apik.

Sebelum membawakan "Menjaga Hati", Adhyra menyampaikan kepada penonton bahwa lagu tersebut adalah lagu yang spesial bagi Yovie & Nuno dan dia berharap dapat terus berkarya bersama grup yang telah meramaikan kancah musik Indonesia sejak 2001 itu. "Ini adalah lagu yang spesial untuk kami, mudah-mudahan dengan lagu ini Yovie & Nuno bisa terus berkarya" ucap Adhyra.

Tidak berhenti sampai di situ, Yovie & Nuno juga membawakan sejumlah lagu andalannya yang lain yaitu "Tanpa Cinta", "Merindu Lagi", dan "Manusia Biasa". Penampilan Yovie & Nuno ditutup oleh lagu romantis ikonik bertajuk "Janji Suci" yang sontak membuat para penonton ikut bernyanyi sepanjang lagu.

Baca juga: Grup Idola THE BOYZ dalam tiga jam "ZENERATION IN JAKARTA"
Baca juga: Hammersonic hadirkan Hammersonic After Party pada 1 Oktober

Pada konser Merdeka Fiesta, Yovie & Nuno tampil dengan formasi baru terdiri atas personel senior Muhammad Ahadiyat pada gitar, Adhy Julian pada keyboard, serta dua vokalis baru yaitu Adhyra Yudhi dan Chico Andreas yang bergabung pada 2022 setelah hengkangnya Pradikta Wicaksono atau dikenal dengan nama Dikta.

 

Pewarta : Farhan Arda Nugraha
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024