Jayapura (ANTARA) - SMA Negeri 2 Jayapura, Papua meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga pendidik melalui pelatihan internal atau In House Training (IHT) implementasi kurikulum merdeka belajar bagi guru pada sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 2 Jayapura Yan Ayomi di Jayapura, Jumat mengatakan pelaksanaan IHT sangat penting dilakukan karena merupakan kebutuhan pendidik dalam menyiapkan modul pembelajaran tetapi juga perangkat mengajar karena setiap tahun ajaran baru IHT wajib dilakukan. "Seorang guru wajib mempunyai dasar untuk menyiapkan perangkat pembelajaran sehingga terarah dalam proses belajar mengajar di kelas," katanya.
Menurut Ayomi, SMAN 2 Jayapura telah menerapkan kurikulum merdeka selama dua tahun sehingga untuk menambah kompetensi pendidik maka IHT terus dilakukan. Dia menjelaskan pihaknya berharap agar semua pendidik yang mengikuti IHT bisa konsentrasi terhadap materi yang disampaikan oleh para narasumber.
Dia menambahkan pada tahun ajaran baru 2023-2024 SMA Negeri 2 Jayapura menerima sebanyak 509 siswa dan terutama putra daerah. Penjabat Sekda Kota Jayapura Robby Awi mengatakan diharapkan dengan adanya pelaksanaan IHT bisa meningkatkan kapasitas peserta didik karena pendidik akan mengajar peserta didik setiap saat. "Sehingga memang kapasitas guru harus ditingkatkan dengan begitu kualitas peserta didik akan semakin baik," katanya.
Baca juga: Irian Creative Week digabung pekan QRIS nasional
Baca juga: Siswa dan guru di Jayapura antusias sambut Presiden Jokowi
Dia menambahkan pihaknya berharap agar SMAN 2 Jayapura terus melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas guru di sekolah tersebut. "Karena SMAN 2 Jayapura merupakan salah satu sekolah yang unggulan di Kota Jayapura," ujarnya.
Kepala Sekolah SMAN 2 Jayapura Yan Ayomi di Jayapura, Jumat mengatakan pelaksanaan IHT sangat penting dilakukan karena merupakan kebutuhan pendidik dalam menyiapkan modul pembelajaran tetapi juga perangkat mengajar karena setiap tahun ajaran baru IHT wajib dilakukan. "Seorang guru wajib mempunyai dasar untuk menyiapkan perangkat pembelajaran sehingga terarah dalam proses belajar mengajar di kelas," katanya.
Menurut Ayomi, SMAN 2 Jayapura telah menerapkan kurikulum merdeka selama dua tahun sehingga untuk menambah kompetensi pendidik maka IHT terus dilakukan. Dia menjelaskan pihaknya berharap agar semua pendidik yang mengikuti IHT bisa konsentrasi terhadap materi yang disampaikan oleh para narasumber.
Dia menambahkan pada tahun ajaran baru 2023-2024 SMA Negeri 2 Jayapura menerima sebanyak 509 siswa dan terutama putra daerah. Penjabat Sekda Kota Jayapura Robby Awi mengatakan diharapkan dengan adanya pelaksanaan IHT bisa meningkatkan kapasitas peserta didik karena pendidik akan mengajar peserta didik setiap saat. "Sehingga memang kapasitas guru harus ditingkatkan dengan begitu kualitas peserta didik akan semakin baik," katanya.
Baca juga: Irian Creative Week digabung pekan QRIS nasional
Baca juga: Siswa dan guru di Jayapura antusias sambut Presiden Jokowi
Dia menambahkan pihaknya berharap agar SMAN 2 Jayapura terus melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas guru di sekolah tersebut. "Karena SMAN 2 Jayapura merupakan salah satu sekolah yang unggulan di Kota Jayapura," ujarnya.