Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura, Papua mengatakan pelaksanaan Irian Creative Week II yang dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Jalan Irian,Taman Imbi akan digabungkan dengan pekan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) nasional.
Kepala Dispar Kota Jayapura Matias Mano, di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua untuk menggelar Irian Creative Week (ICW) yang digabungkan dengan pekan QRIS nasional pada 18-20 Agustus 2023. "Formatnya sama saja jadi ada pertunjukan seni musik, tarian dan bazar kuliner serta kerajinan tangan, namun kali ini kami jadikan lokasi festival itu sebagai area wajib QRIS," katanya.
Menurut Mano, dengan demikian selama Irian Creative Week semua transaksi akan dilakukan menggunakan aplikasi QRIS, karena pihaknya juga telah mewajibkan semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengisi stan wajib untuk mengisi aplikasi Sistem Informasi Karya Kreatif Anak Port Numbay (SIKAP). "Aplikasi SIKAP ini di siapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Jayapura untuk mendata pelaku ekonomi kreatif dan sudah memiliki aplikasi QRIS," ujarnya pula.
Dia menjelaskan, untuk peserta yang akan mengikuti lomba seperti menyanyi dan juga menari, juga diwajibkan untuk mendaftar melalui aplikasi QRIS. "Caranya mereka (peserta lomba) masing-masing harus berkontribusi Rp1 untuk rumah ibadah baik gereja maupun masjid," katanya lagi.
Selanjutnya, kata dia, begitu juga dengan pengunjung akan di scan barcode karena saat pelaksanaan Irian Creative Week ada undian berhadiah. "Sehingga ada pengunjung yang tidak melakukan scan barcode, maka tidak bisa mendapatkan hadiah," ujarnya lagi.
Baca juga: Pengguna transaksi elektronik tumbuh 45,61 persen
Baca juga: Sulbar mendorong digitalisasi pembayaran di Samsat
Ia menambahkan pihaknya menyiapkan 50 stan bagi UMKM dalam pelaksanaan Irian Creative Week, namun juga terbuka bagi mama-mama Papua yang ingin berjualan selama ajang tersebut berlangsung. "Target kami sebanyak mungkin orang bisa bertransaksi menggunakan QRIS selama pelaksanaan Irian Creative Week," katanya lagi.
Kepala Dispar Kota Jayapura Matias Mano, di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua untuk menggelar Irian Creative Week (ICW) yang digabungkan dengan pekan QRIS nasional pada 18-20 Agustus 2023. "Formatnya sama saja jadi ada pertunjukan seni musik, tarian dan bazar kuliner serta kerajinan tangan, namun kali ini kami jadikan lokasi festival itu sebagai area wajib QRIS," katanya.
Menurut Mano, dengan demikian selama Irian Creative Week semua transaksi akan dilakukan menggunakan aplikasi QRIS, karena pihaknya juga telah mewajibkan semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengisi stan wajib untuk mengisi aplikasi Sistem Informasi Karya Kreatif Anak Port Numbay (SIKAP). "Aplikasi SIKAP ini di siapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Jayapura untuk mendata pelaku ekonomi kreatif dan sudah memiliki aplikasi QRIS," ujarnya pula.
Dia menjelaskan, untuk peserta yang akan mengikuti lomba seperti menyanyi dan juga menari, juga diwajibkan untuk mendaftar melalui aplikasi QRIS. "Caranya mereka (peserta lomba) masing-masing harus berkontribusi Rp1 untuk rumah ibadah baik gereja maupun masjid," katanya lagi.
Selanjutnya, kata dia, begitu juga dengan pengunjung akan di scan barcode karena saat pelaksanaan Irian Creative Week ada undian berhadiah. "Sehingga ada pengunjung yang tidak melakukan scan barcode, maka tidak bisa mendapatkan hadiah," ujarnya lagi.
Baca juga: Pengguna transaksi elektronik tumbuh 45,61 persen
Baca juga: Sulbar mendorong digitalisasi pembayaran di Samsat
Ia menambahkan pihaknya menyiapkan 50 stan bagi UMKM dalam pelaksanaan Irian Creative Week, namun juga terbuka bagi mama-mama Papua yang ingin berjualan selama ajang tersebut berlangsung. "Target kami sebanyak mungkin orang bisa bertransaksi menggunakan QRIS selama pelaksanaan Irian Creative Week," katanya lagi.