Makassar (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian memuji Kabupaten Bulukumba sebagai daerah yang istimewa karena selain mempunyai laut yang indah, daerah itu punya pusat pembuatan kapal atau perahu Phinisi di Tanah Lemo Kecamatan Bontobahari.
“Bulukumba istimewa karena ada Phinisi. Phinisi yang saya temui di Raja Ampat, Labuan Bajo dan Bali, semua dari Bulukumba,” ujar Tito melalui keterangannya di Makassar, Sabtu (12/8/2023).
Tito menyebut Bulukumba menjadi salah satu daerah yang istimewa karena keberadaan pembuatan kapal phinisi yang oleh UNESCO telah menetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda.
Kehadiran Tito di Bulukumba dalam rangka Gerakan Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih di Bira. Namun salah satu agenda selama dia dan istri berada di Bulukumba adalah kunjungan ke pusat pembuatan kapal atau perahu Phinisi di Tanah Lemo Kecamatan Bontobahari.
Mendagri Tito Karnavian bersama istrinya Tri Suswati menuju bantilan kapal yang ada di Tanah Lemo usai mengunjungi kawasan Adat Ammatoa Kajang. Tiba di lokasi, Tito Karnavian didampingi Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba menaiki salah satu kapal phinisi besar yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Untuk menaiki kapal tersebut, mantan Kapolri ini melewati titian papan kayu yang dipasang di samping geladak kapal. Saat berada di atas kapal, tampak beberapa kali Tito Karnavian mengabadikan momentum tersebut bersama istrinya. Ia pun memuji keahlian masyarakat Bulukumba dalam membuat kapal Phinisi.
Nilai luhur dari Phinisi, kata Tito, adalah kita harus meniru orang Bulukumba. “Mereka petarung sejati, karena dengan phinisi-nya berani berlayar menjelajahi dunia. Kita harus menirunya menjadi bangsa petarung,” urainya.
Baca juga: Kesaksian wartawan Istana korban Kapal phinisi tenggelam di Labuan Bajo
Baca juga: Kapal wartawan peliput Presiden Jokowi terbalik dihantam ombak di Labuan Bajo
Kabupaten Bulukumba ditunjuk Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan puncak Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang dihadiri oleh pemerintah daerah dari seluruh Indonesia.
Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian bersama istri saat menjajal perahu phinisi yang masih dalam pengerjaan di Tanah Lemo Kecamatan Bontobahari, Bulukumba. ANTARA/HO-Pemkab Bulukumba
“Bulukumba istimewa karena ada Phinisi. Phinisi yang saya temui di Raja Ampat, Labuan Bajo dan Bali, semua dari Bulukumba,” ujar Tito melalui keterangannya di Makassar, Sabtu (12/8/2023).
Tito menyebut Bulukumba menjadi salah satu daerah yang istimewa karena keberadaan pembuatan kapal phinisi yang oleh UNESCO telah menetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda.
Kehadiran Tito di Bulukumba dalam rangka Gerakan Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih di Bira. Namun salah satu agenda selama dia dan istri berada di Bulukumba adalah kunjungan ke pusat pembuatan kapal atau perahu Phinisi di Tanah Lemo Kecamatan Bontobahari.
Mendagri Tito Karnavian bersama istrinya Tri Suswati menuju bantilan kapal yang ada di Tanah Lemo usai mengunjungi kawasan Adat Ammatoa Kajang. Tiba di lokasi, Tito Karnavian didampingi Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba menaiki salah satu kapal phinisi besar yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Untuk menaiki kapal tersebut, mantan Kapolri ini melewati titian papan kayu yang dipasang di samping geladak kapal. Saat berada di atas kapal, tampak beberapa kali Tito Karnavian mengabadikan momentum tersebut bersama istrinya. Ia pun memuji keahlian masyarakat Bulukumba dalam membuat kapal Phinisi.
Nilai luhur dari Phinisi, kata Tito, adalah kita harus meniru orang Bulukumba. “Mereka petarung sejati, karena dengan phinisi-nya berani berlayar menjelajahi dunia. Kita harus menirunya menjadi bangsa petarung,” urainya.
Baca juga: Kesaksian wartawan Istana korban Kapal phinisi tenggelam di Labuan Bajo
Baca juga: Kapal wartawan peliput Presiden Jokowi terbalik dihantam ombak di Labuan Bajo
Kabupaten Bulukumba ditunjuk Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan puncak Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang dihadiri oleh pemerintah daerah dari seluruh Indonesia.