London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (15/8/2023), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 1,57 persen atau 117,51 poin menjadi menetap di 7.389,64 poin.
Indeks FTSE 100 berkurang 0,23 persen atau 17,01 poin menjadi 7.507,15 poin pada Senin (14/8/2023), setelah jatuh 1,24 persen atau 94,44 poin menjadi 7.524,16 poin pada Jumat (11/8/2023), dan terkerek 0,41 persen atau 31,30 poin menjadi 7.618,60 poin pada Kamis (10/8/2023).
Dari 100 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, hanya enam saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 91 saham mengalami kerugian dan tiga saham diperdagangkan tidak berubah.
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham induk perusahaan jasa keuangan yang menyediakan jasa asuransi jiwa dan dana pensiun Phoenix Group Holdings PLC anjlok 3,56 persen; serta grup bank dan jasa keuangan universal Inggris yang berkantor pusat di London, HSBC Holdings PLC kehilangan 3,41 persen.
Sementara itu, B&M European Value Retail SA, perusahaan peritel diskon barang dagangan umum yang menjual produk elektronik hingga perlengkapan rumah tangga terangkat 2,02 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks terpuruk 136,97 poin
Baca juga: Saham Prancis ditutup di zona hijau, indeks menguat 0,72 persen
Disusul oleh saham perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC meningkat 2,01 persen; serta perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring Ocado Group PLC naik 0,40 persen.