Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (18/8) waktu setempat, memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 0,65 persen atau 102,64 poin menjadi menetap di 15.574,26 poin.
 

Indeks DAX 40 merosot 0,71 persen atau 112,55 poin menjadi 15.676,90 poin pada Kamis (17/8), setelah menguat 0,14 persen atau 22,17 poin menjadi 15.789,45 poin pada Rabu (16/8), dan jatuh 0,86 persen atau 136,97 poin menjadi 15.767,28 poin pada Selasa (15/8).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya empat saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 36 saham lainnya mengalami kerugian. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Sartorius AG, perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 3,75 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang menyediakan jasa penjualan aksesoris fesyen secara daring Zalando SE yang terpuruk 3,68 persen; serta perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik, transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan Siemens Energy AG jatuh 2,45 persen.

Pada sisi lain, Rheinmetall AG, sebuah perusahaan industri otomotif dan senjata Jerman yang berkantor pusat di Dusseldorf meningkat 0,81 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Prancis ditutup di zona merah, indeks merosot
Baca juga: Saham Inggris ditutup negatif, indeks terpangkas 0,63 persen

Diikuti oleh saham operator jaringan energi dan infrastruktur energi terbesar di Eropa E.ON SE terangkat 0,49 persen; serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV naik 0,30 persen.



 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024