Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberlakukan tanggap darurat bagi korban kebakaran di Jalan Soekarno Hatta Lingkungan Simbuang Kelurahan Simboro Kecamatan Simboro Kepulauan.
"Tanggap darurat bagi korban kebakaran di Mamuju diberlakukan selama empat hari sejak kebakaran terjadi, untuk membantu para korban bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar, Taslim Sukirno di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, tanggap darurat dilakukan untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang berada di tenda pengunsian. Menurut dia, Pemerintah di Mamuju telah meminta Dinsos Kabupaten Mamuju telah mendata korban kebakaran di Jalan Soekarno Hatta Mamuju.
Ia mengatakan, pendataan dilakukan agar pemerintah lebih mudah memberikan bantuan kepada korban kebakaran tersebut seperti logistik makanan atau bantuan lainnya. Menurut dia, pemerintah di Mamuju, juga memberikan bantuan taktis berupa tenda darurat dan makanan bagi korban kebakaran yang berada di pengungsian "Dinsos Mamuju, bersama BAZNAS PMI Mamuju dan Dinkes Mamuju, telah berkoordinasi memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan, pemerintah di Mamuju juga akan memberikan bantuan kesehatan berupa obat obatan kepada korban kebakaran melalui dinas kesehatan Mamuju. "Pemerintah di Mamuju akan berupaya agar korban kebakaran dapat ditangani dengan baik untuk meringankan bebannya setelah tertimpa musibah," katanya.
Baca juga: Penyebab kebakaran lahan TNGR Lombok akibat cuaca ekstrem
Baca juga: Korban meninggal kebakaran Hawaii bertambah menjadi 53 orang
Ia juga berharap, agar para warga korban kebakaran dapat bersabar dalam menghadapi musibah ini. Kebakaran yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta, pada pukul 23.00 WITA, Kamis Malam menghanguskan 23 unit lapak kios milik warga yang berprofesi sebagai pedagang campuran dan berjualan BBM eceran dan mengakibatkan 25 KK atau sekitar 124 jiwa warga mengungsi di tenda darurat. Kebakaran tersebut juga mengakibatkan tiga kendaraan roda empat dan lima kendaraan roda dua hangus terbakar dan dua orang korban luka bakar.
"Tanggap darurat bagi korban kebakaran di Mamuju diberlakukan selama empat hari sejak kebakaran terjadi, untuk membantu para korban bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar, Taslim Sukirno di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, tanggap darurat dilakukan untuk memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang berada di tenda pengunsian. Menurut dia, Pemerintah di Mamuju telah meminta Dinsos Kabupaten Mamuju telah mendata korban kebakaran di Jalan Soekarno Hatta Mamuju.
Ia mengatakan, pendataan dilakukan agar pemerintah lebih mudah memberikan bantuan kepada korban kebakaran tersebut seperti logistik makanan atau bantuan lainnya. Menurut dia, pemerintah di Mamuju, juga memberikan bantuan taktis berupa tenda darurat dan makanan bagi korban kebakaran yang berada di pengungsian "Dinsos Mamuju, bersama BAZNAS PMI Mamuju dan Dinkes Mamuju, telah berkoordinasi memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan, pemerintah di Mamuju juga akan memberikan bantuan kesehatan berupa obat obatan kepada korban kebakaran melalui dinas kesehatan Mamuju. "Pemerintah di Mamuju akan berupaya agar korban kebakaran dapat ditangani dengan baik untuk meringankan bebannya setelah tertimpa musibah," katanya.
Baca juga: Penyebab kebakaran lahan TNGR Lombok akibat cuaca ekstrem
Baca juga: Korban meninggal kebakaran Hawaii bertambah menjadi 53 orang
Ia juga berharap, agar para warga korban kebakaran dapat bersabar dalam menghadapi musibah ini. Kebakaran yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta, pada pukul 23.00 WITA, Kamis Malam menghanguskan 23 unit lapak kios milik warga yang berprofesi sebagai pedagang campuran dan berjualan BBM eceran dan mengakibatkan 25 KK atau sekitar 124 jiwa warga mengungsi di tenda darurat. Kebakaran tersebut juga mengakibatkan tiga kendaraan roda empat dan lima kendaraan roda dua hangus terbakar dan dua orang korban luka bakar.