Mataram (ANTARA) - Gempa bumi magnitudo 4,0 menggetarkan wilayah Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Minggu (20/8) pukul 11.00 WITA menjelang 5 tahun gempa bumi 2018 di daerah setempat.
"Gempa bumi magnitudo 4,0 itu dirasakan di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Minggu.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,0. Episenter terletak pada koordinat 8,26° LS; 116,42° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 30 km timur laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di darat.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar," katanya.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, Lombok Barat II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang .
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga hari Minggu, 20 Agustus 2023 pukul 11.11 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," katanya.
"Gempa bumi magnitudo 4,0 itu dirasakan di Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Minggu.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,0. Episenter terletak pada koordinat 8,26° LS; 116,42° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 30 km timur laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di darat.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar," katanya.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, Lombok Barat II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang .
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Hingga hari Minggu, 20 Agustus 2023 pukul 11.11 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," katanya.