London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (22/8/2023), menghentikan kerugian selama tujuh hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 0,18 persen atau 12,94 poin menjadi menetap di 7.270,76 poin.
 

Indeks FTSE 100 menyusut 0,06 persen atau 4,61 poin menjadi 7.257,82 poin pada Senin (21/8/2023), setelah jatuh 0,65 persen atau 47,78 poin menjadi 7.262,43 poin pada Jumat (18/8/2023), dan terpangkas 0,63 persen atau 46,67 poin menjadi 7.310,21 poin pada Kamis (17/8/2023).
 

Fresnillo PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, melambung 5,49 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan distributor produk industri dan elektronik yang berbasis di London, RS Group PLC (sebelumnya Electrocomponents PLC) yang melonjak 3,97 persen; serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Swiss, Glencore PLC, menguat 2,33 persen.
 

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Baca juga: Saham Prancis reli hari kedua, indeks bertambah 0,59 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks terkerek 0,19 persen

Disusul oleh saham perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC anjlok 6,85 persen; serta perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring Ocado Group PLC jatuh 1,93 persen.

 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024