Jakarta (ANTARA) - Kemenangan yang diraih ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dalam babak 32 besar, Selasa, membuat mereka memperpanjang nafas untuk berjuang di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Pada pertandingan yang berlangsung pada Selasa malam waktu Copenhagen, Denmark, Dejan/Gloria menyingkirkan pasangan asal Belanda Robin Tabeling/Selena Piek dengan dua gim langsung 21-14, 21-13.
"Rasanya senang dan lega karena bisa memperpanjang nafas melaju ke babak berikutnya. Secara performa, kami juga lebih baik. Kami bisa selalu bermain nothing to lose. Pola dan strateginya pun bisa keluar semua di pertandingan ini," ungkap Dejan melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Dejan menuturkan, kemenangan dari pertemuan perdana sebelumnya menjadi modal mereka untuk mengakali strategi lawan. Evaluasi dari laga perdana mampu memberikan gambaran menyeluruh bagi Dejan/Gloria untuk menerapkan performa yang lebih superior dibanding lawan.
Duo Indonesia tak segan untuk bermain agresif sejak awal pertandingan, sembari berbagi peran untuk menjaga zona depan dan belakang. "Kemenangan di laga sebelumnya, itu kami jadikan modal. Kami jadi punya gambaran lawan akan bermain seperti apa, tahu lawan mau main bagaimana," ujarnya.
Pasangan yang bernaung pada klub PB Djarum itu bermain aman dalam penampilan kedua di ajang tersebut. Penampilan mereka juga terus membaik dan konsisten, sehingga mampu memberikan pertahanan yang alot bagi Tabeling/Piek.
Baca juga: Chico awali Japan Open dengan singkirkan pemain senior
Baca juga: Dua pebulu tangkis Kudus meraih super tiket audisi
Rekor kemenangan dari pertemuan di Malaysia Open 2023 sebelumnya menjadi modal kepercayaan diri saat meladeni pasangan Eropa yang punya jangkauan pukulan serta tenaga yang lebih unggul. Perlawanan yang diberikan lawan juga mampu mereka redam meski sempat terkendala dengan kondisi angin di lapangan yang kurang menguntungkan. "Penampilan kami juga makin baik dan konsisten. Kami berdua juga makin solid. Pengalamannya dengan lapangan pertandingan juga terasa makin baik lagi," tutur Gloria.
Pada pertandingan yang berlangsung pada Selasa malam waktu Copenhagen, Denmark, Dejan/Gloria menyingkirkan pasangan asal Belanda Robin Tabeling/Selena Piek dengan dua gim langsung 21-14, 21-13.
"Rasanya senang dan lega karena bisa memperpanjang nafas melaju ke babak berikutnya. Secara performa, kami juga lebih baik. Kami bisa selalu bermain nothing to lose. Pola dan strateginya pun bisa keluar semua di pertandingan ini," ungkap Dejan melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Dejan menuturkan, kemenangan dari pertemuan perdana sebelumnya menjadi modal mereka untuk mengakali strategi lawan. Evaluasi dari laga perdana mampu memberikan gambaran menyeluruh bagi Dejan/Gloria untuk menerapkan performa yang lebih superior dibanding lawan.
Duo Indonesia tak segan untuk bermain agresif sejak awal pertandingan, sembari berbagi peran untuk menjaga zona depan dan belakang. "Kemenangan di laga sebelumnya, itu kami jadikan modal. Kami jadi punya gambaran lawan akan bermain seperti apa, tahu lawan mau main bagaimana," ujarnya.
Pasangan yang bernaung pada klub PB Djarum itu bermain aman dalam penampilan kedua di ajang tersebut. Penampilan mereka juga terus membaik dan konsisten, sehingga mampu memberikan pertahanan yang alot bagi Tabeling/Piek.
Baca juga: Chico awali Japan Open dengan singkirkan pemain senior
Baca juga: Dua pebulu tangkis Kudus meraih super tiket audisi
Rekor kemenangan dari pertemuan di Malaysia Open 2023 sebelumnya menjadi modal kepercayaan diri saat meladeni pasangan Eropa yang punya jangkauan pukulan serta tenaga yang lebih unggul. Perlawanan yang diberikan lawan juga mampu mereka redam meski sempat terkendala dengan kondisi angin di lapangan yang kurang menguntungkan. "Penampilan kami juga makin baik dan konsisten. Kami berdua juga makin solid. Pengalamannya dengan lapangan pertandingan juga terasa makin baik lagi," tutur Gloria.