London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (29/8/2023), membukukan keuntungan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 1,72 persen atau 126,41 poin menjadi menetap di 7.464,99 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,07 persen atau 4,95 poin menjadi 7.338,58 poin pada Jumat (25/8/2023), setelah terkerek 0,18 persen atau 13,10 poin menjadi 7.333,63 poin pada Kamis (24/8/2023), dan meningkat 0,68 persen atau 49,77 poin menjadi 7.320,53 poin pada Rabu (23/8/2023).
Bursa Efek London ditutup pada Senin (28/8/2023) untuk hari libur bank musim panas. Dari 100 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, sebanyak 96 saham berhasil meraih keuntungan, sementara empat saham lainnya mengalami kerugian.
Ocado Group PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring melambung 5,45 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC yang melonjak 5,27 persen; serta perusahaan industri pengemasan multinasional Inggris DS Smith PLC terangkat 5,12 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Jerman kembali menguat, indeks terangkat 0,88 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks melonjak 160,79 poin
Disusul oleh saham perusahaan peritel diskon barang dagangan umum yang menjual produk elektronik hingga perlengkapan rumah tangga B&M European Value Retail SA tergelincir 0,32 persen; serta perusahaan investasi manajemen lindung nilai multinasional Inggris Pershing Square Holdings Ltd kehilangan 0,13 persen.