Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Perum Bulog Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengawasi penyaluran beras Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memastikan kebutuhan pokok itu tersalurkan kepada masyarakat tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Kamis, mengatakan dalam pengawasan pihaknya membentuk tim yang melibatkan TNI, Polri dan dinas terkait untuk mengawasi penyaluran beras di pasar tradisional wilayah itu.

"Kami melakukan peninjauan langsung sekaligus pengawasan ke sejumlah pedagang yang menjual beras SPHP di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten OKU" katanya. Menurut dia, pendistribusian beras SPHP hingga saat ini berjalan lancar dan penyebarannya pun kian optimal kepada masyarakat, di antaranya melalui para pedagang di pasar-pasar tradisional.

Penjualan beras SPHP melalui para pedagang di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten OKU tersebar di sebanyak 40 titik dengan harga jual sebesar Rp9.450 per kilogram. "Masyarakat antusias membeli beras SPHP, dan melalui distribusi beras ini kami harap masyarakat khususnya di OKU Raya meliputi OKU, OKU Timur dan OKU Selatan dapat tetap menikmati beras dengan harga terjangkau," ujarnya.

Baca juga: Tim gabungan distribusikan beras SPHP ke pasar tradisional
Baca juga: Madiun gandeng Bulog tekan kenaikan harga beras di pasaran

Sebagai salah satu bukti kian diminatinya beras SPHP di tiga kabupaten tersebut yaitu dengan tersalurkannya sebanyak 1.500 ton pada 2023 sesuai target sasaran. Pendistribusian beras SPHP ke tiga kabupaten tersebut berperan besar dalam upaya menjaga stabilisasi harga beras di pasaran. "Pengawasan terhadap distribusi beras SPHP yang telah disalurkan oleh Bulog ini akan terus kami lakukan agar dampak kenaikan harga beras melalui SPHP lebih efektif untuk dapat menstabilkan harga beras di pasaran," tegasnya.

 

Pewarta : Edo Purmana
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024