Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat HM Zainul Majdi mengharapkan masyarakat menjadikan peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1437 Hijriyah ini sebagai pemacu semangat dalam membangun daerah.
"Saya berharap, perayaan religius yang dilakukan oleh masyarakat akan diimpelementasikan dalam bentuk semangat membangun daerah," kata HM Zainul Majdi, di Mataram, Selasa.
Masyarakat NTB, kata dia, harus menjadikan daerah ini sebagai ladang untuk berhijrah menjadi lebih baik.
Masyarakat juga harus pandai bersyukur dengan kondisi NTB yang semakin kondusif, tanpa dihantui bencana sosial maupun bencana alam.
Gubernur dari kalangan ulama itu mengatakan, berbagai program pembangunan yang sudah dicanangkan selama ini harus mendapat dukungan kuat dari masyarakat NTB, sehingga hasilnya akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus berikhtiar dan berdoa agar pembangunan terus berjalan, sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat NTB," ujar Zainul Majdi.
Doktor alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, itu juga menyambut baik kemeriahan perayaan tahun baru Islam 1437 Hijriah yang dilakukan oleh masyarakat di masing-masing wilayah.
Perayaan yang bernuansa religius serta doa awal dan akhir tahun, menurut dia, menjadi pembeda antara tahun baru Islam dengan tahun baru Masehi.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat muslim untuk merayakan tahun baru Islam dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat Islam," katanya.
Berbagai perayaan dalam rangka memperingati tahun baru Islam digelar oleh masyarakat, seperti kegiatan pawai "hijratul rasul" yang diikuti ribuan pelajar, mahasiswa dan perwakilan majelis taklim di Kota Mataram.
Kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) NTB dan dilepas langsung Penjabat Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani di depan kantor Wali Kota Mataram.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga menggelar peringatan tahun baru Islam, dengan menggelar doa bersama yang dipusatkan di Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar. Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lombok Barat bersama masyarakat sekitar. (*)
"Saya berharap, perayaan religius yang dilakukan oleh masyarakat akan diimpelementasikan dalam bentuk semangat membangun daerah," kata HM Zainul Majdi, di Mataram, Selasa.
Masyarakat NTB, kata dia, harus menjadikan daerah ini sebagai ladang untuk berhijrah menjadi lebih baik.
Masyarakat juga harus pandai bersyukur dengan kondisi NTB yang semakin kondusif, tanpa dihantui bencana sosial maupun bencana alam.
Gubernur dari kalangan ulama itu mengatakan, berbagai program pembangunan yang sudah dicanangkan selama ini harus mendapat dukungan kuat dari masyarakat NTB, sehingga hasilnya akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus berikhtiar dan berdoa agar pembangunan terus berjalan, sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat NTB," ujar Zainul Majdi.
Doktor alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, itu juga menyambut baik kemeriahan perayaan tahun baru Islam 1437 Hijriah yang dilakukan oleh masyarakat di masing-masing wilayah.
Perayaan yang bernuansa religius serta doa awal dan akhir tahun, menurut dia, menjadi pembeda antara tahun baru Islam dengan tahun baru Masehi.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat muslim untuk merayakan tahun baru Islam dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat Islam," katanya.
Berbagai perayaan dalam rangka memperingati tahun baru Islam digelar oleh masyarakat, seperti kegiatan pawai "hijratul rasul" yang diikuti ribuan pelajar, mahasiswa dan perwakilan majelis taklim di Kota Mataram.
Kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh DPP Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) NTB dan dilepas langsung Penjabat Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani di depan kantor Wali Kota Mataram.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga menggelar peringatan tahun baru Islam, dengan menggelar doa bersama yang dipusatkan di Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar. Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lombok Barat bersama masyarakat sekitar. (*)