Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengajak para kaum muda di Kota Sukabumi, Jawa Barat untuk terus berinovasi menciptakan suatu karya bernilai ekonomi untuk membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan dan menguatkan perekonomian daerah.
"Kaum muda memiliki peran yang penting dalam menumbuhkan dan membangkitkan ekonomi masyarakat dan generasi muda pun dituntut harus produktif dan bisa menciptakan karya bernilai ekonomi serta memiliki kompetensi. Maka dari itu, Pemkot Sukabumi terus melahirkan program tentang penguatan kapasitas untuk membentuk generasi muda memiliki jiwa entrepreneur," katanya di Sukabumi pada Kamis, (7/9).
Menurut Fahmi, kreasi atau produk yang dihasilkan pun tentunya harus disesuaikan dengan keinginan pasar atau pengguna, maka dari itu harus dibarengi dengan inovasi-inovasi yang sesuai dengan permintaan.
Tentunya jiwa kewirausahaan harus dipupuk atau ditanam sejak dini sehingga, kaum muda bisa mandiri dan tidak selalu menggantungkan perekonomiannya dengan menjadi pegawai, tetapi harus bisa menciptakan lapangan kerja baik untuk sendiri maupun orang lain salah satu membuat usaha pada sektor ekonomi kreatif.
Selain itu, majunya dunia teknologi komunikasi saat ini juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai telepon seluler atau pintar yang dimiliki kaum muda hanya sebatas digunakan untuk berkomunikasi atau bermain permainan, tetapi harus dimanfaatkan untuk dijadikan penghasilan, seperti mengiklankan atau menjual produk hasil karyanya melalui lokapasar atau marketplace, media sosial dan lainnya.
Dengan memanfaatkan platform tersebut, akan lebih memudahkan dalam menjual suatu produk karena cakupan pemasarannya tidak terbatas. Dan tentunya produk yang ditampilkan pun harus memiliki daya tarik.
"Untuk menguatkan kapasitas kaum muda, kami rutin memberikan pendidikan dan pelatihan seperti memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk ekonomi kreatif, manajemen keuangan dan lainnya. Bahkan hingga saat ini sudah 500 kaum muda tercatat sebagai penerima manfaat dari kegiatan tersebut dan sudah berhasil mengembangkan usahanya," tambahnya.
Fahmi mengatakan Kota Sukabumi yang mayoritas penduduknya berusia muda, sesuai dengan data dari 360 ribu jumlah penduduk daerah ini, 60 persen diantaranya merupakan generasi milenial. Sehingga menjadi berkah salah satunya sebagai harapan pemerintah untuk membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Baca juga: Calon presiden dari PDIP ajak milenial dan gen Z optimalkan medsos
Baca juga: Gubernur NTB melibatkan kaum milenial dukung WSBK 2023
Dengan potensi tersebut, Pemkot Sukabumi terus mendorong agar kaum muda ini produktif, memiliki inovasi, kreatif, berkompeten dan berprestasi. Jangan sampai kaum muda terbawa oleh hal yang negatif dan tidak mau turun tangan serta tidak produktif sehingga menjadi masalah untuk Kota Sukabuimi.
"Kaum muda memiliki peran yang penting dalam menumbuhkan dan membangkitkan ekonomi masyarakat dan generasi muda pun dituntut harus produktif dan bisa menciptakan karya bernilai ekonomi serta memiliki kompetensi. Maka dari itu, Pemkot Sukabumi terus melahirkan program tentang penguatan kapasitas untuk membentuk generasi muda memiliki jiwa entrepreneur," katanya di Sukabumi pada Kamis, (7/9).
Menurut Fahmi, kreasi atau produk yang dihasilkan pun tentunya harus disesuaikan dengan keinginan pasar atau pengguna, maka dari itu harus dibarengi dengan inovasi-inovasi yang sesuai dengan permintaan.
Tentunya jiwa kewirausahaan harus dipupuk atau ditanam sejak dini sehingga, kaum muda bisa mandiri dan tidak selalu menggantungkan perekonomiannya dengan menjadi pegawai, tetapi harus bisa menciptakan lapangan kerja baik untuk sendiri maupun orang lain salah satu membuat usaha pada sektor ekonomi kreatif.
Selain itu, majunya dunia teknologi komunikasi saat ini juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai telepon seluler atau pintar yang dimiliki kaum muda hanya sebatas digunakan untuk berkomunikasi atau bermain permainan, tetapi harus dimanfaatkan untuk dijadikan penghasilan, seperti mengiklankan atau menjual produk hasil karyanya melalui lokapasar atau marketplace, media sosial dan lainnya.
Dengan memanfaatkan platform tersebut, akan lebih memudahkan dalam menjual suatu produk karena cakupan pemasarannya tidak terbatas. Dan tentunya produk yang ditampilkan pun harus memiliki daya tarik.
"Untuk menguatkan kapasitas kaum muda, kami rutin memberikan pendidikan dan pelatihan seperti memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk ekonomi kreatif, manajemen keuangan dan lainnya. Bahkan hingga saat ini sudah 500 kaum muda tercatat sebagai penerima manfaat dari kegiatan tersebut dan sudah berhasil mengembangkan usahanya," tambahnya.
Fahmi mengatakan Kota Sukabumi yang mayoritas penduduknya berusia muda, sesuai dengan data dari 360 ribu jumlah penduduk daerah ini, 60 persen diantaranya merupakan generasi milenial. Sehingga menjadi berkah salah satunya sebagai harapan pemerintah untuk membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
Baca juga: Calon presiden dari PDIP ajak milenial dan gen Z optimalkan medsos
Baca juga: Gubernur NTB melibatkan kaum milenial dukung WSBK 2023
Dengan potensi tersebut, Pemkot Sukabumi terus mendorong agar kaum muda ini produktif, memiliki inovasi, kreatif, berkompeten dan berprestasi. Jangan sampai kaum muda terbawa oleh hal yang negatif dan tidak mau turun tangan serta tidak produktif sehingga menjadi masalah untuk Kota Sukabuimi.