Karawang (ANTARA) - Bencana kekeringan pada musim kemarau panjang sebagai dampak fenomena El Nino di Kabupaten Karawang, Jabar, semakin meluas hingga melanda 13 desa yang tersebar di empat kecamatan sekitar Karawang.
"Sekarang ini sudah ada 13 desa yang dilanda kekeringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharam, saat dihubungi di Karawang, Minggu.
Sekitar sepekan lalu dilaporkan terdapat delapan desa yang dilanda kekeringan. Namun kini jumlah desa yang dilanda kekeringan meluas, hingga 13 desa.
Ia menyampaikan, di 13 desa yang tersebar di empat kecamatan itu tercatat 6.301 keluarga atau 16.289 jiwa yang terdampak bencana kekeringan.
Sebanyak 13 desa yang kini dilanda kekeringan di wilayah Karawang di antaranya Desa Cigunungsari, Kutalanggeng, Cintalaksana, Kutamaneuh dan Desa Cintalanggeng, Kecamatan Tegalwaru.
Kekeringan di lima desa Kecamatan Tegalwaru itu mengakibatkan sebanyak 1.391 keluarga atau sekitar 4.166 jiwa.
Sesuai dengan data BPBD Karawang, banjir juga terjadi di enam desa di sekitar Kecamatan Pangkalan, yakni di Desa Kertasari, Jatilaksana, Taman Mekar, Mulangsari, Cinta Asih dan Desa Medalsari.
Ferry menyebutkan, terdapat 3.458 keluarga atau, 8.669 jiwa yang terdampak bencana kekeringan di enam desa Kecamatan Pangkalan itu
Selanjutnya, kekeringan juga terjadi di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat dengan jumlah warga terdampak sebanyak 988 keluarga atau 2.273 jiwa.
Kemudian di Desa Ciampel, Kecamatan Ciampel, dengan jumlah warga yang terdampak kekeringan sebanyak 464 keluarga atau 1.181 jiwa.
Baca juga: Ribuan warga terdampak krisis air bersih di Sukabumi Jabar
Baca juga: Polisi menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Lombok Tengah
BPBD Karawang berserta PMI dan Perumdam Tirta Tarum Karawang kini masih terus mendistribusikan air bersih ke daerah yang dilanda kekeringan.
"Sekarang ini sudah ada 13 desa yang dilanda kekeringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Ferry Muharam, saat dihubungi di Karawang, Minggu.
Sekitar sepekan lalu dilaporkan terdapat delapan desa yang dilanda kekeringan. Namun kini jumlah desa yang dilanda kekeringan meluas, hingga 13 desa.
Ia menyampaikan, di 13 desa yang tersebar di empat kecamatan itu tercatat 6.301 keluarga atau 16.289 jiwa yang terdampak bencana kekeringan.
Sebanyak 13 desa yang kini dilanda kekeringan di wilayah Karawang di antaranya Desa Cigunungsari, Kutalanggeng, Cintalaksana, Kutamaneuh dan Desa Cintalanggeng, Kecamatan Tegalwaru.
Kekeringan di lima desa Kecamatan Tegalwaru itu mengakibatkan sebanyak 1.391 keluarga atau sekitar 4.166 jiwa.
Sesuai dengan data BPBD Karawang, banjir juga terjadi di enam desa di sekitar Kecamatan Pangkalan, yakni di Desa Kertasari, Jatilaksana, Taman Mekar, Mulangsari, Cinta Asih dan Desa Medalsari.
Ferry menyebutkan, terdapat 3.458 keluarga atau, 8.669 jiwa yang terdampak bencana kekeringan di enam desa Kecamatan Pangkalan itu
Selanjutnya, kekeringan juga terjadi di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat dengan jumlah warga terdampak sebanyak 988 keluarga atau 2.273 jiwa.
Kemudian di Desa Ciampel, Kecamatan Ciampel, dengan jumlah warga yang terdampak kekeringan sebanyak 464 keluarga atau 1.181 jiwa.
Baca juga: Ribuan warga terdampak krisis air bersih di Sukabumi Jabar
Baca juga: Polisi menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Lombok Tengah
BPBD Karawang berserta PMI dan Perumdam Tirta Tarum Karawang kini masih terus mendistribusikan air bersih ke daerah yang dilanda kekeringan.