Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) sebanyak 336,63 ton kepada 36.363 keluarga penerima manfaat (KPM).
Penyaluran bantuan beras CPP diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri bersama Asisten I Lalu Martawang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari dan pihak terkait lainnya, yang dirangkaikan dengan kegiatan apel pagi di Lapangan Sangkareang Kota Mataram, NTB, Senin.
Lalu Johari mengatakan penyaluran bantuan beras CPP sebanyak 336,63 ton ini merupakan bantuan tahap kedua untuk tiga bulan ke depan yakni September, Oktober dan November 2023.
"Setiap KPM masing-masing mendapatkan bantuan 10 kilogram per bulan selama tiga bulan," katanya.
Dikatakan, pembagian beras CPP di Kota Mataram ditargetkan berlangsung selama dua hari yakni Senin dan Selasa (19/9/2023) melalui 50 kelurahan se-Kota Mataram.
Pada Senin, pendistribusian akan dilakukan ke tiga kecamatan yakni Kecamatan Sandubaya, Cakranegara, dan Selaparang. Sementara sisa tiga kecamatan yakni Kecamatan Mataram, Ampenan, dan Sekarbela dikirim pada Selasa esok.
Johari menambahkan pembagian beras CPP bertujuan sebagai sebagai antisipasi mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
"Pendistribusian beras CPP saat ini sangat tepat karena di tengah terjadinya kenaikan harga beras, sehingga bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok KPM," katanya.
Sementara untuk menjamin stok, kualitas, dan volume beras dalam setiap bungkus, DKP Kota Mataram sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua gudang Bulog NTB di kawasan Dasan Cermen dan Sandubaya pada Jumat (15/9/2023).
Menurut Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan DKP Kota Mataram Apriadi saat turun melakukan sidak mengatakan, hasil pengecekan yang dilakukan bersama tim menyebutkan stok beras mencukupi, kualitas beras serta volume per bungkus sesuai dengan ketentuan.
Dengan demikian, lanjutnya, jika ada masyarakat yang menerima bantuan beras tidak sesuai dengan ketentuan misalnya kualitas kurang baik atau kurang dari 10 kilogram, maka harus segera melapor.
"Bulog siap menerima komplain jika bantuan beras CPP tidak sesuai, dan akan diganti," katanya.
Penyaluran bantuan beras CPP diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri bersama Asisten I Lalu Martawang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram H Lalu Johari dan pihak terkait lainnya, yang dirangkaikan dengan kegiatan apel pagi di Lapangan Sangkareang Kota Mataram, NTB, Senin.
Lalu Johari mengatakan penyaluran bantuan beras CPP sebanyak 336,63 ton ini merupakan bantuan tahap kedua untuk tiga bulan ke depan yakni September, Oktober dan November 2023.
"Setiap KPM masing-masing mendapatkan bantuan 10 kilogram per bulan selama tiga bulan," katanya.
Dikatakan, pembagian beras CPP di Kota Mataram ditargetkan berlangsung selama dua hari yakni Senin dan Selasa (19/9/2023) melalui 50 kelurahan se-Kota Mataram.
Pada Senin, pendistribusian akan dilakukan ke tiga kecamatan yakni Kecamatan Sandubaya, Cakranegara, dan Selaparang. Sementara sisa tiga kecamatan yakni Kecamatan Mataram, Ampenan, dan Sekarbela dikirim pada Selasa esok.
Johari menambahkan pembagian beras CPP bertujuan sebagai sebagai antisipasi mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
"Pendistribusian beras CPP saat ini sangat tepat karena di tengah terjadinya kenaikan harga beras, sehingga bisa membantu pemenuhan kebutuhan pokok KPM," katanya.
Sementara untuk menjamin stok, kualitas, dan volume beras dalam setiap bungkus, DKP Kota Mataram sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua gudang Bulog NTB di kawasan Dasan Cermen dan Sandubaya pada Jumat (15/9/2023).
Menurut Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan DKP Kota Mataram Apriadi saat turun melakukan sidak mengatakan, hasil pengecekan yang dilakukan bersama tim menyebutkan stok beras mencukupi, kualitas beras serta volume per bungkus sesuai dengan ketentuan.
Dengan demikian, lanjutnya, jika ada masyarakat yang menerima bantuan beras tidak sesuai dengan ketentuan misalnya kualitas kurang baik atau kurang dari 10 kilogram, maka harus segera melapor.
"Bulog siap menerima komplain jika bantuan beras CPP tidak sesuai, dan akan diganti," katanya.