Mataram (Antara NTB) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah setempat menggunakan kuda dan buruh pikul untuk daerah-daerah terisolasi yang tidak bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Sudirman ketika dihubungi dari Mataram, Senin, menyebutkan daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat, yakni beberapa desa di Kecamatan Batulanteh, seperti Desa Baturotok, Tepal, dan Bao Desa, serta sejumlah desa di Kecamatan Tarano.

"Medan di beberapa desa Kecamatan Batulanteh sangat berat, belum beraspal dan berlumpur, apalagi sekarang musim hujan, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Jadi, harus pakai kuda dan tenaga pikul," katanya.

Kuda untuk mengangkut logistik pilkada, seperti kotak dan surat suara, kata dia, milik warga setempat yang disewa dengan tarif yang sudah disepakati.

Ia mengatakan bahwa pihaknya memang sudah menyiapkan dana distrisbusi logistik dengan tenaga kuda dan buruh pikul.

Besaran dana disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan berapa jumlah kuda dan buruh pikul yang dibutuhkan.

"Sebelum penentuan besaran dana, kami koordinasi terlebih dahulu dengan Panitia Pemilihan Kecataman. Mereka kami minta survei medan, termasuk memperkirakan berapa dananya," kata Sudirman.

Ia mengatakan bahwa pendistribusian logistik sejak dua hari sebelum (H-2) pilkada atau Senin (7/12), khusus daerah-daerah yang jaraknya relatif jauh, termasuk daerah terisolasi.

Sementara itu, yang jaraknya relatif dekat, pendistribusian dilakukan pada H-1.

"Alhamdulillah distribusi logistik hari ini sudah 23 kecamatan, termasuk kecamatan yang memiliki daerah terisolasi dan kepulauan. Tinggal satu kecamatan lagi, yakni Sumbawa Besar yang merupakan ibu kota kabupaten," ucapnya.

Sudirman juga menyebutkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa sebanyak 322.491 orang, termasuk di dalamnya daftar pemilih tambahan (DPTb) 1 sebanyak 400-an orang.

Para pemilih tersebut akan menyalurkan hak suaranya pada pilkada, 9 Desember 2015, melalui tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah disiapkan. Jumlah TPS yang sudah dibangun sebanyak 861 TPS, tersebar di 165 desa dan kelurahan atau 24 kecamatan.

Masyarakat Sumbawa akan memilih satu dari tiga pasangan calon, yakni nomor urut 1 pasangan calon Jack Morsa H. Abdullah-H. Irwan Rahadi atau paket "Jiwa"; nomor urut 2 pasangan calon H. Asaat Abdullah-Chandra Wijaya Rayes (Saat Jaya); dan nomor urut 3 pasangan calon H.M. Husni Djibril-H. Mahmud Abdullah (Husni-Mo). (*)

Pewarta :
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2025