Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Senin waktu setempat (25/9/2023), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 0,98 persen 151,80 poin menjadi menetap di 15.405,49 poin.
 

Indeks DAX 40 berkurang 0,09 persen atau 14,57 poin menjadi 15.557,29 poin pada Jumat (22/9/2023), setelah anjlok 1,33 persen atau 209,73 poin menjadi 15.571,86 poin pada Kamis (21/9/2023), dan naikt 0,75 persen atau 117,11 poin menjadi 15.781,59 poin pada Rabu (20/9/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak lima saham berhasil meraih keuntungan, sementara 35 saham lainnya mengalami kerugian. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,61 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi dan kimia yang memproduksi dan memasarkan produk kesehatan dan pertanian multinasional Jerman Bayer AG tergelincir 2,77 persen; serta perusahaan energi global yang menghasilkan dan memperdagangkan tenaga listrik RWE AG kehilangan 2,13 persen.

Di sisi lain, Heidelberg Materials AG, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi dan memasarkan bahan bangunan semen dan beton siap pakai meningkat 1,12 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham China dibuka beragam pada perdangan Jumat
Baca juga: Saham Prancis turun, indeks CAC 40 merosot 116,89 poin

Diikuti oleh saham perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik, transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan Siemens Energy AG terangkat 0,73 persen; serta perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial Jerman Daimler Truck Holding AG menguat 0,59 persen.

 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024