Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan kegiatan pasar rakyat dan sembako murah untuk menstabilkan harga selama bulan Rabiul Awal 1445 H di mana pada bulan itu ada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa, mengatakan kegiatan pasar rakyat direncanakan pada minggu kedua Oktober 2023 atau setelah kegiatan gerakan pangan murah (GPM) berakhir.

"Saat ini Dinas Ketahanan Pangan sedang melaksanakan GPM di enam kecamatan, jadi kita tunggu selesai dulu baru pasar rakyat kita gelar agar tidak tumpang tindih," katanya.

Tradisi di Kota Mataram merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW selama satu bulan penuh dengan melaksanakan berbagai acara dan kegiatan keagamaan yang dirangkai dengan acara makan-makan, sehingga permintaan bahan pokok meningkat.

"Jadi kegiatan pasar rakyat ini sebagai upaya menjaga harga tetap stabil dan stok terpenuhi," katanya.

Menurutnya, untuk melaksanakan kegiatan pasar rakyat dan sembako murah tersebut, pihaknya segera berkoordinasi dengan para distributor, pelaku UMKM, dan pihak terkait lainnya seperti Bulog, Bank Indonesia, termasuk ritel modern.

Pasalnya, konsep pelaksanaan pasar rakyat ini sedikit berbeda dengan GPM yang hanya melibatkan distributor pangan, sementara untuk pasar rakyat menjual selain pangan juga sandang.

"Karena itu, kita juga melibatkan pelaku UMKM baik itu UMKM olahan pangan, maupun kriya serta ritel modern," katanya.

Sementara terkait harga kebutuhan pokok di pasar rakyat, katanya, harga yang ditetapkan di bawah harga pasar sebab yang para pedagang yang dilibatkan merupakan distributor.


Dengan demikian, kegiatan pasar rakyat dapat mendekatkan masyarakat serta membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari harga pasar atau sesuai harga distributor.

"Apalagi, saat ini masyarakat di Kota Mataram sedang merayakan tradisi Maulid Nabi selama satu bulan penuh dengan berbagai kegiatan keagamaan dan acara makan-makan," katanya.

Lebih jauh Uun mengatakan, kegiatan pasar rakyat akan dilaksanakan sebanyak 12 kali di enam kecamatan se-Kota Mataram. Artinya, satu kecamatan dilaksanakan dua kali.

"Tapi untuk tahap pertama di bulan Oktober kita laksanakan 6 kali, dan sisanya 6 kali dilaksanakan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru," katanya.

Peringatan Maulid atau Hari Lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1445 H jatuh pada akhir September 2023.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024