Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (26/9/2023), memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,97 persen 149,62 poin menjadi menetap di 15.255,87 poin.
 

Indeks DAX 40 terpangkas 0,98 persen 151,80 poin menjadi 15.405,49 poin pada Senin (25/9/2023), setelah berkurang 0,09 persen atau 14,57 poin menjadi 15.557,29 poin pada Jumat (22/9/2023), dan anjlok 1,33 persen atau 209,73 poin menjadi 15.571,86 poin pada Kamis (21/9/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 13 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 27 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Eropa mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,18 persen.

Disusul oleh saham perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik, transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan Siemens Energy AG yang anjlok 4,14 persen; serta perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan, pembuatan, dan perdagangan mobil Porsche Automobil Holding SE melemah 3,50 persen.

Di sisi lain, Sartorius AG, sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi melonjak 2,34 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks tergerus 0,78 persen
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeks terpangkas 0,98 persen

Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang dan menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial MTU Aero Engines AG bertambah 1,33 persen; serta perusahaan penyedia teknologi sampel dan pengujian Jerman untuk diagnostik molekuler, pengujian terapan, penelitian akademis dan farmasi Qiagen NV naik 1,11 persen.


 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024