Jakarta (ANTARA) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengatakan pertandingan kontra wakil tuan rumah Li Shi Feng di babak perempat final, Kamis, merupakan pertandingan terberatnya sepanjang pekan di Asian Games 2022 Hangzhou. "(Ini adalah) Salah satu pertandingan yang berat sepanjang minggu ini di Asian Games," kata Ginting, dikutip dari keterangan singkat PBSI.
Adapun Ginting kalah dari Li melalui dua gim langsung dengan skor 13-21, 17-21. Secara head-to-head, Ginting unggul atas Li 4-0. Namun, Ginting menilai hari ini Li yang tampil di hadapan pendukung tuan rumah, tampil lebih percaya diri dan tenang.
"Kami sering bertemu sebelumnya jadi secara garis besar sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya mungkin di minggu ini, lawan sedang percaya diri. Bisa kita lihat dari perjalanan dari beregu sampai hari ini, dia bisa bermain dengan cukup tenang," ujar Ginting.
Tunggal putra yang turun sebagai unggulan pertama di Asian Games edisi ke-19 itu mengatakan dirinya sudah mencoba segala pola bermain, mulai dari menyerang, hingga reli panjang. "Saya sudah coba segala cara, dari main menyerang di gim pertama sampai mengubah pola permainan di gim kedua dan cukup berhasil sebenarnya sampai poin 16-16 kalau tidak salah," ungkap Ginting.
"Setelah itu, Shi Feng kembali banyak mengubah tempo dan pola permainan. Saya juga mengantisipasi dengan ikut mengubah pola permainan tapi memang yang tadi saya bilang, lawan bisa lebih tenang, tidak seperti di pertemuan-pertemuan sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Saat disinggung apakah kekalahannya hari ini dikarenakan oleh statusnya sebagai dua wakil Indonesia yang tersisa di partai perempat final Asian Games 2022 Hangzhou, tunggal putra peringkat dua dunia itu mengaku tidak memiliki pikiran tersebut.
"Tidak ada pikiran ke sana (tekanan ketika menjadi dua wakil terakhir yang tersisa). Fokus saya lebih ke diri sendiri, tidak mau terlalu banyak memikirkan hal yang di luar pertandingan," kata Ginting. "Tapi pasti ekspektasinya, targetnya dan keinginan pribadi ingin menyamai hasil di Asian Games 2018 atau bahkan melebihi hanya memang mungkin rezekinya sampai di sini saja," imbuh dia.
Baca juga: Asian Games : Pebulu tangkis Ginting telan kekalahan dari wakil tuan rumah
Baca juga: Asian Games : Tambah empat medali, Indonesia kembali ke peringkat 12
Sementara itu, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di babak perempat final hari ini, yaitu melalui sektor tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang akan menghadapi wakil Jepang Aya Ohori. Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga menelan kekalahan dari wakil Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin, 19-21, 18-21.
Adapun Ginting kalah dari Li melalui dua gim langsung dengan skor 13-21, 17-21. Secara head-to-head, Ginting unggul atas Li 4-0. Namun, Ginting menilai hari ini Li yang tampil di hadapan pendukung tuan rumah, tampil lebih percaya diri dan tenang.
"Kami sering bertemu sebelumnya jadi secara garis besar sudah tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hanya mungkin di minggu ini, lawan sedang percaya diri. Bisa kita lihat dari perjalanan dari beregu sampai hari ini, dia bisa bermain dengan cukup tenang," ujar Ginting.
Tunggal putra yang turun sebagai unggulan pertama di Asian Games edisi ke-19 itu mengatakan dirinya sudah mencoba segala pola bermain, mulai dari menyerang, hingga reli panjang. "Saya sudah coba segala cara, dari main menyerang di gim pertama sampai mengubah pola permainan di gim kedua dan cukup berhasil sebenarnya sampai poin 16-16 kalau tidak salah," ungkap Ginting.
"Setelah itu, Shi Feng kembali banyak mengubah tempo dan pola permainan. Saya juga mengantisipasi dengan ikut mengubah pola permainan tapi memang yang tadi saya bilang, lawan bisa lebih tenang, tidak seperti di pertemuan-pertemuan sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Saat disinggung apakah kekalahannya hari ini dikarenakan oleh statusnya sebagai dua wakil Indonesia yang tersisa di partai perempat final Asian Games 2022 Hangzhou, tunggal putra peringkat dua dunia itu mengaku tidak memiliki pikiran tersebut.
"Tidak ada pikiran ke sana (tekanan ketika menjadi dua wakil terakhir yang tersisa). Fokus saya lebih ke diri sendiri, tidak mau terlalu banyak memikirkan hal yang di luar pertandingan," kata Ginting. "Tapi pasti ekspektasinya, targetnya dan keinginan pribadi ingin menyamai hasil di Asian Games 2018 atau bahkan melebihi hanya memang mungkin rezekinya sampai di sini saja," imbuh dia.
Baca juga: Asian Games : Pebulu tangkis Ginting telan kekalahan dari wakil tuan rumah
Baca juga: Asian Games : Tambah empat medali, Indonesia kembali ke peringkat 12
Sementara itu, Indonesia hanya menyisakan satu wakil di babak perempat final hari ini, yaitu melalui sektor tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang akan menghadapi wakil Jepang Aya Ohori. Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga menelan kekalahan dari wakil Chinese Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin, 19-21, 18-21.