Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara (ITPLN) untuk ikut berpartisipasi dalam penyiapan talenta digital yang berdaya saing global di Indonesia lewat kolaborasi.
Kolaborasi itu dikukuhkan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkominfo dan ITPLN di Gedung Institut Teknologi PLN, Jakarta Barat. "Mari kita bersama-sama memperkuat kolaborasi untuk menyukseskan program-program nasional di bidang komunikasi dan informatika, serta meningkatkan mutu pendidikan pengembangan sumber daya manusia dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Mira Tayyiba dalam acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut di Jakarta, Rabu.
Secara nasional, Kementerian Kominfo menjadi pemimpin sektor untuk memenuhi visi transformasi digital Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian melihat dibutuhkan penyiapan sistem hingga infrastruktur digital bersama dengan industri.
Infrastruktur dan sistem digital baru bisa berjalan dengan optimal apabila digunakan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang lebih menyeluruh dalam menciptakan talenta digital nasional sehingga mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang memanfaatkan layanan-layanan tersebut.
Hal itu juga tertuang dalam dokumen Visi Indonesia Digital 2045 yang menjadi panduan bagi Indonesia untuk dapat memenuhi target transformasi digital nasional. “Tentunya ini dilakukan secara pentahelix, bukan lagi triplehelix. Jadi, mulai dari pemerintah, akademisi, industri dan bahkan media,” kata Mira.
Mira mengapresiasi ITPLN karena telah ikut mengambil bagian secara aktif membantu Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan visi transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.
Dalam nota kesepahaman tersebut, ITPLN diharapkan dapat mendukung sinergitas pengembangan penyelenggaraan berbagai program di bidang pendidikan, komunikasi dan informatika. Penguatan dilakukan lewat empat aspek yang disebut 4C terdiri dari critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreativitas), collaboration (kolaborasi), serta communication (komunikasi).
Baca juga: Indonesia jajaki peluang menjadi tuan rumah IGF 2025
Baca juga: Kemenkominfo: Lokalitas kunci radio bisa tetap eksis
Dukungan tersebut dinilai dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa sebagai talenta digital sehingga mereka dapat lebih cakap dan kompeten di era transformasi digital. “Melalui penguatan aspek 4C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, serta communication diharapkan dapat mempersiapkan sumberdaya manusia dan talenta digital yang bisa mengelola dan memanfaatkan transformasi digital,” ujar Mira.
Kolaborasi dengan ITPLN itu menambah deretan kolaborasi yang telah dilakukan Kemenkominfo dengan dunia pendidikan untuk memenuhi target penciptaan sembilan juta talenta digital di Indonesia.
Kolaborasi itu dikukuhkan dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkominfo dan ITPLN di Gedung Institut Teknologi PLN, Jakarta Barat. "Mari kita bersama-sama memperkuat kolaborasi untuk menyukseskan program-program nasional di bidang komunikasi dan informatika, serta meningkatkan mutu pendidikan pengembangan sumber daya manusia dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Mira Tayyiba dalam acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut di Jakarta, Rabu.
Secara nasional, Kementerian Kominfo menjadi pemimpin sektor untuk memenuhi visi transformasi digital Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian melihat dibutuhkan penyiapan sistem hingga infrastruktur digital bersama dengan industri.
Infrastruktur dan sistem digital baru bisa berjalan dengan optimal apabila digunakan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu, diperlukan kerja sama yang lebih menyeluruh dalam menciptakan talenta digital nasional sehingga mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang memanfaatkan layanan-layanan tersebut.
Hal itu juga tertuang dalam dokumen Visi Indonesia Digital 2045 yang menjadi panduan bagi Indonesia untuk dapat memenuhi target transformasi digital nasional. “Tentunya ini dilakukan secara pentahelix, bukan lagi triplehelix. Jadi, mulai dari pemerintah, akademisi, industri dan bahkan media,” kata Mira.
Mira mengapresiasi ITPLN karena telah ikut mengambil bagian secara aktif membantu Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan visi transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan.
Dalam nota kesepahaman tersebut, ITPLN diharapkan dapat mendukung sinergitas pengembangan penyelenggaraan berbagai program di bidang pendidikan, komunikasi dan informatika. Penguatan dilakukan lewat empat aspek yang disebut 4C terdiri dari critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreativitas), collaboration (kolaborasi), serta communication (komunikasi).
Baca juga: Indonesia jajaki peluang menjadi tuan rumah IGF 2025
Baca juga: Kemenkominfo: Lokalitas kunci radio bisa tetap eksis
Dukungan tersebut dinilai dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa sebagai talenta digital sehingga mereka dapat lebih cakap dan kompeten di era transformasi digital. “Melalui penguatan aspek 4C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, serta communication diharapkan dapat mempersiapkan sumberdaya manusia dan talenta digital yang bisa mengelola dan memanfaatkan transformasi digital,” ujar Mira.
Kolaborasi dengan ITPLN itu menambah deretan kolaborasi yang telah dilakukan Kemenkominfo dengan dunia pendidikan untuk memenuhi target penciptaan sembilan juta talenta digital di Indonesia.