Mataram (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan dua unit helikopter untuk mendukung jalannya perhelatan MotoGP pada tanggal 13-15 Oktober 2023.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Agus Haryono mengatakan, helikopter yang disiagakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah adalah HR-3604 dan HR-3606.
“Dua helikopter sudah tiba di Sirkuit Mandalika sejak kemarin," ujar Agus, Jumat.
Kedua alat utama tersebut akan digunakan untuk mengevakuasi pembalap yang mengalami kecelakaan saat balapan berlangsung menuju Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"Untuk antisipasi jika ada pembalap yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan evakuasi medis udara," katanya.
Senada dengan Direktur Kesiapsiagaan, Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi menerangkan, puluhan personil Basarnas baik dari daerah maupun pusat turut disiagakan di tribun penonton dan posko gabungan.
"Tidak hanya pembalap, kami bersama pihak terkait juga memberikan bantuan SAR bagi para penonton yang membutuhkan," terang Wahyu saat mendampingi Direktur Kesiapsiagaan Basarnas melakukan pemantauan jalannya pengamanan.
Direktur RSUD NTB, dr Lalu Herman Mahaputra mengakui kehadiran helikopter ini untuk membantu dan mempercepat proses evakuasi ketika terjadi kecelakaan selama MotoGP Mandalika berlangsung.
"Kehadiran helikopter ini membantu kerja-kerja tim kesehatan," ujarnya.
Selain helikopter, pihaknya juga menyiapkan sejumlah fasilitas sebagai penunjang kerja para tenaga kesehatan. Termasuk, penyediaan ambulance.
"Karena ini sudah rutin dan menjadi agenda tahunan sehingga kita sudah sangat siap menghandel kegiatan MotoGP," katanya.
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Agus Haryono mengatakan, helikopter yang disiagakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah adalah HR-3604 dan HR-3606.
“Dua helikopter sudah tiba di Sirkuit Mandalika sejak kemarin," ujar Agus, Jumat.
Kedua alat utama tersebut akan digunakan untuk mengevakuasi pembalap yang mengalami kecelakaan saat balapan berlangsung menuju Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
"Untuk antisipasi jika ada pembalap yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan evakuasi medis udara," katanya.
Senada dengan Direktur Kesiapsiagaan, Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi menerangkan, puluhan personil Basarnas baik dari daerah maupun pusat turut disiagakan di tribun penonton dan posko gabungan.
"Tidak hanya pembalap, kami bersama pihak terkait juga memberikan bantuan SAR bagi para penonton yang membutuhkan," terang Wahyu saat mendampingi Direktur Kesiapsiagaan Basarnas melakukan pemantauan jalannya pengamanan.
Direktur RSUD NTB, dr Lalu Herman Mahaputra mengakui kehadiran helikopter ini untuk membantu dan mempercepat proses evakuasi ketika terjadi kecelakaan selama MotoGP Mandalika berlangsung.
"Kehadiran helikopter ini membantu kerja-kerja tim kesehatan," ujarnya.
Selain helikopter, pihaknya juga menyiapkan sejumlah fasilitas sebagai penunjang kerja para tenaga kesehatan. Termasuk, penyediaan ambulance.
"Karena ini sudah rutin dan menjadi agenda tahunan sehingga kita sudah sangat siap menghandel kegiatan MotoGP," katanya.