Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Transmigrasi mendorong pengembangan ekonomi desa di kawasan transmigrasi melalui pendekatan klaster berbasis unggulan.
"Pengembangan ekonomi desa di kawasan transmigrasi wajib dilakukan melalui pendekatan klaster berbasis unggulan," kata Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar Ibrahim, pada workshop kerja sama kemitraan desa kawasan transmigrasi Sulbar, di Mamuju, Minggu.
Hal itu kata Ibrahim, merupakan program prioritas Penjabat Gubernur Sulbar, baik untuk ketahanan pangan maupun untuk peningkatan PAD desa, yang akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di Sulbar.
Penetapan kawasan transmigrasi oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi pada enam kabupaten di Sulbar lanjutnya, diharapkan dapat menjadi sentra pertumbuhan perekonomian berbasis kemitraan dengan arah kebijakan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Tujuannya, meningkatkan kapasitas masyarakat kawasan transmigrasi dan pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk mengembangkan produk unggulan," katanya.
Kemudian lanjut Ibrahim, pengembangan usaha ekonomi masyarakat transmigrasi dan sekitarnya melalui fasilitasi pengelolaan klaster/BUMDes/Bundesma, dan meningkatkan ketersediaan sarana prasarana produksi khususnya benih, pupuk, pascapanen, pengolahan hasil pertanian, perikanan serta destinasi wisata dalam bentuk klaster. "Serta, membangun agribisnis kerakyatan melalui bank khusus pertanian UMKM dan koperasi," ujar Ibrahim.
Ia berharap seluruh stakeholder, baik OPD, kementrian terkait, mitra usaha dapat saling mendukung dan berkontribusi dalam pengembangan produk unggulan di Sulbar.
"Saya berharap, arah kebijakan dan strategi tersebut, dapat dilaksanakan oleh mitra bisnis, baik BUMDes maupun investor untuk mengelola komoditas atau bisnis lainya, yang dapat menjadi produk unggulan untuk kesejahteraan masyarakat di Sulbar," kata Ibrahim menjelaskan.
Baca juga: 40 UMKM NTB Binaan Pertamina Ramaikan Gelaran MotoGP Mandalika
Baca juga: Pertamina memboyong 50 UMKM di ajang MotoGP Mandalika 2023
Pada workshop kerja sama kemitraan itu, menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pertanian Sulbar Muhtar, Kepala Dinas PMD Sulbar Muhammad Jaun, GM Pupuk Kaltim, Formulator Pertanian Wayan Supadno, Pimpinan CV Mutiara Selatan, Founder Sulbar Digital Rusdin dan tenaga Ahli Bank Indonesia.
"Pengembangan ekonomi desa di kawasan transmigrasi wajib dilakukan melalui pendekatan klaster berbasis unggulan," kata Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar Ibrahim, pada workshop kerja sama kemitraan desa kawasan transmigrasi Sulbar, di Mamuju, Minggu.
Hal itu kata Ibrahim, merupakan program prioritas Penjabat Gubernur Sulbar, baik untuk ketahanan pangan maupun untuk peningkatan PAD desa, yang akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di Sulbar.
Penetapan kawasan transmigrasi oleh Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi pada enam kabupaten di Sulbar lanjutnya, diharapkan dapat menjadi sentra pertumbuhan perekonomian berbasis kemitraan dengan arah kebijakan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"Tujuannya, meningkatkan kapasitas masyarakat kawasan transmigrasi dan pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk mengembangkan produk unggulan," katanya.
Kemudian lanjut Ibrahim, pengembangan usaha ekonomi masyarakat transmigrasi dan sekitarnya melalui fasilitasi pengelolaan klaster/BUMDes/Bundesma, dan meningkatkan ketersediaan sarana prasarana produksi khususnya benih, pupuk, pascapanen, pengolahan hasil pertanian, perikanan serta destinasi wisata dalam bentuk klaster. "Serta, membangun agribisnis kerakyatan melalui bank khusus pertanian UMKM dan koperasi," ujar Ibrahim.
Ia berharap seluruh stakeholder, baik OPD, kementrian terkait, mitra usaha dapat saling mendukung dan berkontribusi dalam pengembangan produk unggulan di Sulbar.
"Saya berharap, arah kebijakan dan strategi tersebut, dapat dilaksanakan oleh mitra bisnis, baik BUMDes maupun investor untuk mengelola komoditas atau bisnis lainya, yang dapat menjadi produk unggulan untuk kesejahteraan masyarakat di Sulbar," kata Ibrahim menjelaskan.
Baca juga: 40 UMKM NTB Binaan Pertamina Ramaikan Gelaran MotoGP Mandalika
Baca juga: Pertamina memboyong 50 UMKM di ajang MotoGP Mandalika 2023
Pada workshop kerja sama kemitraan itu, menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pertanian Sulbar Muhtar, Kepala Dinas PMD Sulbar Muhammad Jaun, GM Pupuk Kaltim, Formulator Pertanian Wayan Supadno, Pimpinan CV Mutiara Selatan, Founder Sulbar Digital Rusdin dan tenaga Ahli Bank Indonesia.