Jakarta (ANTARA) - Tim Repsol Honda berusaha memanfaatkan jeda singkat di antara balapan dari Lombok ke Phillip Island untuk mengubah nasib mereka, setelah akhir pekan lalu kedua pembalapnya tidak mampu menyelesaikan balapan.
 

Menurut laman resmi MotoGP Honda Racing Corporation, Rabu, tim Repsol Honda kini harus melakukan penebusan atas kegagalannya di Mandalika menuju sirkuit Phillip Island yang terkenal dengan pertarungan jarak dekat dan situasi unik.

Phillip Island adalah trek yang tidak jarang memperlakukan Marc Marquez dan Honda RC213V dengan baik, kombinasi keduanya memperoleh tiga kemenangan di sana pada tahun 2015, 2017, dan 2019.

Di luar kemenangan tersebut, Marquez juga mencetak podium di trek tersebut tahun lalu dan menjadikannya podium ke-100 di kelas utama bersama Tim Repsol Honda. Konsistensi sepanjang akhir pekan akan menjadi kuncinya, meskipun cuaca terlihat tidak stabil seperti biasanya.

Joan Mir diketahui telah tiba di Australia, tempat debutnya di Kejuaraan Dunia pada tahun 2015. Meskipun sempat terjatuh di akhir balapan pada seri GP Mandalika, pembalap bernomor 36 itu tetap merasa puas dengan pencapaiannya dan tetap yakin bahwa masih banyak lagi yang akan datang.

Phillip Island juga menjadi tempat Joan Mir meraih gelar juara dunia pertamanya, dimana ia memenangkan mahkota Moto3 2017 dengan Honda NSF250RW.

“Sekarang kita sampai pada salah satu trek di mana hampir semua hal bisa terjadi, di trek dan di langit, jadi mari kita mulai! Ini adalah jadwal yang padat untuk mengakhiri tahun ini jadi kami harus tetap fokus untuk menyelesaikannya dengan baik,” kata Joan Mir.

Baca juga: Lombok Airport handles 49,000 passengers during MotoGP
Baca juga: Layanan shuttle bus penonton MotoGP Mandalika sukses

Seperti biasa, cuaca, khususnya angin kencang, akan menjadi faktor yang sangat penting untuk dipantau selama akhir pekan Grand Prix di Phillip Island. Perkiraan menunjukkan bahwa akhir pekan ini pasti akan menjadi akhir pekan yang lebih dingin dibandingkan suhu 30 derajat celcius.

 

 


Pewarta : Lifia Mawaddah Putri
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024