Mataram, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan pembangunan rumah industri logam di Getap, Kecamatan Sandubaya, dengan anggaran Rp4 miliar dari bantuan pemerintah pusat, sudah mencapai 66,70 persen.

"Realisasi pembangunan rumah industri logam itu di melampaui target yang direncanakan 63,08 persen. Jadi, ada percepatan pekerjaan 3,62 persen," kata Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, NTB, Kamis.

Dengan melihat realisasi pembangunan rumah industri logam tersebut, pihaknya optimistis proyek tersebut bisa selesai tepat waktu yakni pada pertengahan Desember 2023 atau bahkan lebih cepat.

Dikatakan, pembangunan rumah industri logam sebagai upaya memfasilitasi sekaligus meningkatkan kemampuan para pelaku industri kecil menengah (IKM) logam dalam mengelola usahanya baik untuk pemasaran maupun manajemen keuangan.

"Rumah industri logam ini kita bangun di kawasan Getap yang selama ini menjadi sentra IKM logam," katanya.

Menurutnya, dalam konsep pembangunan rumah industri logam dibangun dalam bentuk los seperti los pasar dan dilengkapi dengan meja serta berbagai sarana serta prasarana yang dibutuhkan perajin.

Rumah industri logam itu, disiapkan untuk bisa menampung sebanyak 24 perajin logam atau pandai besi di Kelurahan Getap dan Babakan.

Dua kelurahan itu, tambahnya, merupakan kelurahan di Kota Mataram yang menjadi sentra produksi beragam alat-alat dapur, mesin rekayasa, bahkan ada juga yang membuat ukiran dan kaligrafi dari logam.


"Alat-alat dapur dan pertanian, seperti pisau, sabit, cangkul, sekop, dan lainnya banyak dihasilkan IKM dari dua kelurahan itu," katanya.

Terkait dengan itu, lanjutnya, diharapkan setelah rumah industri logam ini rampung dibangun mampu meningkatkan produksi perajin sekaligus memperluas pangsa pasar.

"Rumah industri logam kita bangun menggantikan rumah industri yang ada, namun kurang representatif," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024