Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan pelatihan terhadap puluhan pemandu wisata arung jeram sebagai persiapan pembukaan wisata air arung jeram di kota itu.

"Target kita, wisata arung jeram bisa jadi obyek wisata musiman sebab kita punya potensi aliran Sungai Jangkuk yang tidak kalah bagus dengan wisata arung jeram di kabupaten/kota lainnya," kata Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Leni Oktavia di Mataram, Selasa.

Dikatakan, kegiatan pelatihan pemandu wisata arung jeram itu diikuti sebanyak 40 orang yang berasal dari anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), komunitas peduli sungai, pemuda dan masyarakat yang meminati olahraga arung jeram di Kota Mataram.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan mulai Selasa (24/10) sampai Kamis (26/10), bekerja sama dengan pelaku wisata termasuk instruktur olahraga arung jeram.

Pada hari terakhir, Kamis (26/10), peserta akan diajak melakukan studi tiru sekaligus berolahraga arung jeram ke lokasi wisata arung jeram Kumbung, Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

"Harapannya, para peserta bisa mendapatkan gambaran, persiapan, dan kebutuhan apa saja yang harus disediakan untuk membuka objek wisata arung jeram," katanya.

Dengan demikian, potensi aliran Sungai Jangkuk yang melintasi Kota Mataram ke depan bisa menjadi pilihan masyarakat untuk berolahraga arung jeram.

"Jadi masyarakat kota yang ingin bermain arung jeram, tidak harus mencari ke luar kota," katanya.

Olahraga arung jeram, tambahnya, juga bagus untuk meningkatkan kesehatan jantung sebab olahraga ini melibatkan penggunaan otot tubuh dalam menjaga keseimbangan, mengendalikan perahu selama kamu mengarungi sungai.

"Setelah pelatihan ini, semoga objek wisata arung jeram di Mataram bisa terealisasi," katanya.


 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024