Mataram (ANTARA) - Bank BPD Bali wilayah Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggelar pekan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi para UMKM di daerah setempat.
"Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat menuju Indonesia emas," kata Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma SH MH saat membuka acara tersebut di Taman Mayura Cakranegara, Mataram, Sabtu.
Kegiatan pekan UMKM itu juga dirangkaikan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, senam zumba dan lomba melukis atau mewarnai.
"Ini juga untuk menekan inflasi. Ekonomi tetap maju menuju Indonesia emas," katanya.
Ia mengatakan, penampilan tarian peresean (tradisi masyarakat sasak) pada acara pembukaan hari ini bisa memberikan motivasi bagi para UMKM untuk tetap semangat berjuang di tengah kondisi global saat ini.
Pekan UMKM ini dilaksanakan, karena para UMKM di Mataram khususnya cukup inovatif dan kreatif serta telah menjalankan digitalisasi dengan menggunakan transaksi pembayaran qris.
"Kami Bank BPD Bali siap berkolaborasi dalam membangun negeri melalui pengembangan UMKM. Sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan bulan inklusi keuangan, sehingga diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Semoga UMKM NTB semakin berkembang dan ekonomi masyarakat terus tumbuh," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Mataram I Nyoman Suwandiasa mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Mataram, sehingga kerjasama diharapkan ini bisa tetap berlanjut.
"Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut dan pemerintah daerah siap berkolaborasi dengan Bank BPD Bali," katanya.
Ia mengatakan, Indeks kinerja pemerintah daerah itu ditentukan dari dua sektor yakni stunting dan pengendalian inflasi, sehingga kegiatan sangat penting dilakukan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menjaga kesehatan atau mencegah stuting.
Ekosistem digital di Kota Mataram cukup bagus, sehingga pemerintah daerah juga terus melakukan promosi produk UMKM agar bisa mendukung percepatan pergerakan ekonomi masyarakat.
"Jumlah UMKM di Kota Mataram telah mencapai 15 ribu," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat dari OJK, Bank Indonesia wilayah NTB dan direksi Bank BPD Bali Wilayah Mataram serta masyarakat.
"Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat menuju Indonesia emas," kata Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma SH MH saat membuka acara tersebut di Taman Mayura Cakranegara, Mataram, Sabtu.
Kegiatan pekan UMKM itu juga dirangkaikan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, senam zumba dan lomba melukis atau mewarnai.
"Ini juga untuk menekan inflasi. Ekonomi tetap maju menuju Indonesia emas," katanya.
Ia mengatakan, penampilan tarian peresean (tradisi masyarakat sasak) pada acara pembukaan hari ini bisa memberikan motivasi bagi para UMKM untuk tetap semangat berjuang di tengah kondisi global saat ini.
Pekan UMKM ini dilaksanakan, karena para UMKM di Mataram khususnya cukup inovatif dan kreatif serta telah menjalankan digitalisasi dengan menggunakan transaksi pembayaran qris.
"Kami Bank BPD Bali siap berkolaborasi dalam membangun negeri melalui pengembangan UMKM. Sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan bulan inklusi keuangan, sehingga diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bisa memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Semoga UMKM NTB semakin berkembang dan ekonomi masyarakat terus tumbuh," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Mataram I Nyoman Suwandiasa mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Mataram, sehingga kerjasama diharapkan ini bisa tetap berlanjut.
"Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut dan pemerintah daerah siap berkolaborasi dengan Bank BPD Bali," katanya.
Ia mengatakan, Indeks kinerja pemerintah daerah itu ditentukan dari dua sektor yakni stunting dan pengendalian inflasi, sehingga kegiatan sangat penting dilakukan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menjaga kesehatan atau mencegah stuting.
Ekosistem digital di Kota Mataram cukup bagus, sehingga pemerintah daerah juga terus melakukan promosi produk UMKM agar bisa mendukung percepatan pergerakan ekonomi masyarakat.
"Jumlah UMKM di Kota Mataram telah mencapai 15 ribu," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat dari OJK, Bank Indonesia wilayah NTB dan direksi Bank BPD Bali Wilayah Mataram serta masyarakat.