Medan (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Medan Mulia Syahputra Nasution mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengupayakan pendapatan pajak penerangan jalan (PPU) sebesar Rp634 miliar lebih.
"Alhamdulillah saat ini Bapenda Kota Medan sudah mendapatkan PAD (pendapatan asli daerah) dari pajak penerangan jalan Rp24 miliar per bulan," kata Mulia di Medan, Sumut, Senin.
Namun, lanjut legislator ini, capaian PAD dari nilai PPJ setiap bulan tersebut dinilai belum membuat pihaknya berpuas diri, sebab tunggakannya jauh lebih besar. Data Bapenda Kota Medan di 2023 menyebut target PAD jenis pajak daerah PJJ sebesar Rp634,57 miliar lebih dengan jumlah pelanggan PT PLN (Persero) di Kota Medan mencapai 772 ribu lebih.
Hingga Oktober 2023 sudah terealisasi sebesar Rp238,57 miliar lebih atau sekitar 37,6 persen dengan proyeksi penerimaan hingga triwulan IV tahun ini sebesar Rp322,27 miliar lebih atau 50,79 persen.
"Masih ada sekitar 20 persen lagi terkait data pelanggan PLN yang merupakan warga Kota Medan belum diberikan ke kita. Makanya kita minta kejar PPJ ini untuk meningkatkan PAD," paparnya.
Politisi ini juga menegaskan pihaknya cuma ingin memastikan semua pajak yang dibayarkan masyarakat Kota Medan harus dikembalikan untuk kepentingan pembangunan kota.
"Sebab setiap pajak yang dibayarkan harus bisa dinikmati oleh warga Kota Medan," tegas Mulia.
Kepala Bapenda Kota Medan Benny Sinomba Siregar menyatakan pihaknya berkolaborasi dengan DPRD Kota Medan berupaya menagih pungutan PPU sebesar Rp635 miliar itu. Pihaknya menerangkan kolaborasi ini dilakukan untuk meraih potensi pajak penerangan jalan guna merealisasikan PAD Kota Medan sebesar Rp3,06 triliun lebih tahun ini.
Baca juga: Bypass Labulia Lombok Tengah minim penerangan hingga rawan kecelakaan
Baca juga: DPRD minta anggaran lampu jalan ditambah sambut KTT ASEAN
"Kita terus berinovasi dalam perolehan PAD sebesar Rp3,06 triliun dari sembilan sektor pajak. Salah satunya dari PPJ yang memiliki potensi besar, dan patut ditindaklanjuti," ungkap Benny.