Mataram (ANTARA) - Komandan Resor Militer (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti menyiagakan 3.117 personel pengamanan kontestasi Pemilu Serentak Tahun 2024.
"Personel yang kami siagakan ini merupakan gabungan angkatan darat, laut, dan udara," kata Brigjen TNI Agus Bhakti di Mataram, Rabu.
Pola pengamanan, jelas dia, dilaksanakan secara masif di setiap wilayah komando distrik militer maupun pos pangkalan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang tersebar di seluruh NTB.
Selain itu, ada giat pengamanan yang dilaksanakan secara terpadu bersama Polri. Giat tersebut, jelas dia, menyesuaikan kebutuhan pengamanan dari Polri.
"Pada prinsipnya, semua personel siap sedia ketika diminta oleh Polri," ujar dia.
Dalam giat apel kesiapan Pemilu 2024 di Lapangan Trisula Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha, Brigjen Agus menitipkan pesan kepada personel untuk menjalani tugas dengan baik. Bangun koordinasi dengan para pihak terkait demi tujuan menjaga wilayah tetap kondusif.
"Pola kerja sama yang baik untuk mengamankan gelaran Pemilu menjadi titik tekan yang utama dalam menjaga wilayah tetap kondusif," ujarnya.
Terkait antisipasi gangguan keamanan pada momentum Pemilu 2024, Brigjen Agus menaruh perhatian terhadap potensi penyebarluasan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dia menegaskan bahwa pihaknya sudah memantau segala bentuk potensi gangguan yang berkaitan dengan hal tersebut.
"Tetap kita monitor terkait itu (isu SARA), apalagi penggunaan media sosial sifatnya sangat masif sehingga perlu diantisipasi," ucap dia.
Dalam upaya menekan potensi tersebut, Brigjen Agus menekankan kepada personel untuk lebih aktif melaksanakan pendekatan kepada masyarakat.
"Bentuknya pemberian edukasi secara persuasif, itu yang paling penting. Makanya, personel kami akan tetap turun ke masyarakat untuk sama-sama menciptakan Pemilu damai," katanya.
"Personel yang kami siagakan ini merupakan gabungan angkatan darat, laut, dan udara," kata Brigjen TNI Agus Bhakti di Mataram, Rabu.
Pola pengamanan, jelas dia, dilaksanakan secara masif di setiap wilayah komando distrik militer maupun pos pangkalan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang tersebar di seluruh NTB.
Selain itu, ada giat pengamanan yang dilaksanakan secara terpadu bersama Polri. Giat tersebut, jelas dia, menyesuaikan kebutuhan pengamanan dari Polri.
"Pada prinsipnya, semua personel siap sedia ketika diminta oleh Polri," ujar dia.
Dalam giat apel kesiapan Pemilu 2024 di Lapangan Trisula Batalyon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha, Brigjen Agus menitipkan pesan kepada personel untuk menjalani tugas dengan baik. Bangun koordinasi dengan para pihak terkait demi tujuan menjaga wilayah tetap kondusif.
"Pola kerja sama yang baik untuk mengamankan gelaran Pemilu menjadi titik tekan yang utama dalam menjaga wilayah tetap kondusif," ujarnya.
Terkait antisipasi gangguan keamanan pada momentum Pemilu 2024, Brigjen Agus menaruh perhatian terhadap potensi penyebarluasan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dia menegaskan bahwa pihaknya sudah memantau segala bentuk potensi gangguan yang berkaitan dengan hal tersebut.
"Tetap kita monitor terkait itu (isu SARA), apalagi penggunaan media sosial sifatnya sangat masif sehingga perlu diantisipasi," ucap dia.
Dalam upaya menekan potensi tersebut, Brigjen Agus menekankan kepada personel untuk lebih aktif melaksanakan pendekatan kepada masyarakat.
"Bentuknya pemberian edukasi secara persuasif, itu yang paling penting. Makanya, personel kami akan tetap turun ke masyarakat untuk sama-sama menciptakan Pemilu damai," katanya.