Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendukung program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dengan sasaran pemuda sebagai generasi muda.

Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh untuk memberantas narkotika di Kota Kediri. Narkotika harus diberantas karena membahayakan dan merusak generasi bangsa. Apalagi ketika seseorang sudah terjerumus menggunakan narkotika susah untuk bisa lepas.

"Terima kasih atas kunjungannya dan diajak bersama memberantas narkoba. Saya mendukung karena memang narkoba ini merusak masa depan generasi kita. Memang harus diberantas hingga bersih," katanya di Kediri, Jumat.

Zanariah mengatakan dalam memberantas peredaran narkoba harus berkolaborasi dengan semua pihak. Semua pihak harus bergandeng tangan untuk menyelamatkan generasi penerus. Termasuk juga melibatkan masyarakat dalam pencegahan penggunaan dan peredaran narkotika.

"Selama saya diberi amanah, saya mendukung program-program yang bagus bagi generasi penerus. Kami harus berkolaborasi karena Kota Kediri ini tempatnya di tengah. Sangat strategis untuk orang bertemu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan menjelaskan bahwa pihaknya sengaja ingin bertemu dengan Pj Wali Kota Kediri audiensi untuk bersilaturahmi dan berkolaborasi.

Ia mengatakan, selama ini Pemerintah Kota Kediri dan BNN telah berkolaborasi dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika. Salah satunya dengan kelurahan bersih anti narkoba (Bersinar).

Di Kota Kediri sudah ada delapan kelurahan bersinar, sehingga kolaborasi memberantas narkotika ini memang diperlukan karena semakin banyak jenis narkotika yang diedarkan pada generasi muda. Selain itu, pendidikan pencegahan narkoba juga sudah masuk di sekolah, dengan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika tersebut.

"Kami mohon dukungan kepada Ibu Pj Wali Kota Kediri untuk menjalankan program-program kami. Sebab peredaran narkotika saat ini semakin banyak jenisnya. Kami melibatkan semua pihak untuk memberantasnya," jelasnya.

BNN Kota Kediri, telah meluncurkan kurikulum pendidikan P4GN terintegrasi yang diharapkan bisa menjadi rujukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika, pada 2016.

Baca juga: BNN awasi rokok elektrik antisipasi narkotika cairan ke Bali
Baca juga: BNN sebut HONLAP sepakati pemberantasan narkoba

Kurikulum tersebut sengaja dibuat terintegrasi dan tidak menjadi muatan lokal, sebab jika harus menjadi muatan lokal akan mengurangi pelajaran lainnya. Namun, dengan terintegrasi semua pelajaran bisa disisipkan dan bisa dimanfaatkan berbagai kalangan. Di kurikulum itu juga sudah dijelaskan terkait dengan beragam obat-obat berbahaya dan dampaknya jika terjadi penyalahgunaan

 

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024