Palembang (ANTARA) - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) memberhentikan Muhammad Yusuf Prasetyo atau akrab dipanggil Coach Yoyo sebagai pelatih tim klub sepakbola tersebut.

Direktur Teknik (Dirtek) SFC Indrayadi saat diwawancarai di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya telah memasang target untuk Coach Yoyo meraih sembilan poin atau menang tiga pertandingan kandang dan target tersebut harus oleh pelatih dan tim.

“Namun, dari keseluruhan pertandingan kandang yang seharusnya dapat dimenangkan, akan tetapi hasilnya itu imbang. Sehingga, memutuskan hubungan kerja dengan Coach Yoyo,” katanya.

Ia menjelaskan pemberhentian Coach Yoyo itu sudah direncanakan sebelumnya, pada laga tandang saat SFC menghadapi PSMS Medan dan memberhentikan dia sebagai pelatih apabila kalah pada laga tersebut.

“Namun, Coach Yoyo dapat membuktikan pada laga tersebut dengan hasil imbang dan mendapatkan satu poin. Sebab, kami menilai satu poin itu cukup berharga pada laga tandang, sehingga membatalkan keputusan tersebut,” jelasnya.

Setelah dilepas coach yoyo, katanya, sementara untuk pelatihan tim SFC itu akan dipegang oleh Okta yang saat ini menjadi pelatih fisik tim tersebut. Saat ini, pihaknya sedang bernegosiasi dengan Hendro Susilo untuk menjadi kepala pelatih yang baru dan dalam beberapa hari ke depan beliau dapat mendampingi tim.

“Kami sudah sepakat dengan Hendri Susilo, dan beliau setuju untuk melatih SFC dan kemungkinan dalam beberapa hari kedepan dapat melatih tim,” ujarnya

Menurut dia, hal yang menjadi pertimbangan dari pihak manajemen menunjuk Hendri Susilo untuk menjadi pelatih SFC, karena dia sudah pernah berada di SFC dan sebelumnya pernah membawa Persiraja ke liga 1.

Baca juga: Tim Sriwijaya FC pasang target maksimal lawan Sada Sumut
Baca juga: Tim Sriwijaya melakukan latihan tanding sebelum hadapi PSMS Medan

“Dari rekam jejak tersebut menurut kami Hendri merupakan pelatih yang cukup berpengalaman untuk melatih SFC. Selain itu, kami meminta Hendri harus mendampingi SFC apabila tidak lolos 10 besar, hingga pertandingan degradasi,” kata Indrayadi.


 
 

Pewarta : Ahmad Rafli Baiduri
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024