Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat mempersiapkan pembangunan danau buatan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi menyampaikan bahwa danau buatan di RTH Pagutan dirancang berbentuk menyerupai Pulau Lombok dan Sumbawa, dua pulau besar di Nusa Tenggara Barat.
Menurut dia, perancangan bentuk danau buatan yang akan dibangun di RTH Pagutan disesuaikan dengan keadaan lahan.
"Konsep danau buatan sesuai dengan kondisi lahan yang tersedia dengan bentuk memanjang," katanya.
Menurut dia, lahan yang disiapkan untuk membangun danau buatan sedalam sekitar 1,5 meter di RTH Pagutan luasnya sekitar 1.000 meter persegi.
Ia menyampaikan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membangun danau buatan di ruang terbuka hijau itu berkisar Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar.
Danau buatan, menurut dia, akan dibangun di bagian timur RTH Pagutan, di antara Becingah (aula) dan Bumi Perkemahan.
"Konsep pembangunan danau buatan sama seperti pembangunan kolam buatan di Taman Udayana, yakni dengan menggunakan geomembran dengan ketebalan sesuai standar," katanya.
Nizar mengatakan, danau buatan di RTH Pagutan akan dilengkapi dengan air mancur dan tebing-tebing buatan. Selain itu, nantinya ikan-ikan hias akan dipelihara di danau buatan tersebut.
"Danau buatan ini sifatnya danau pasif, yakni jadi lokasi hiburan alternatif masyarakat dan hanya untuk dinikmati bukan sebagai tempat mandi," kata Nizar.
Ia menyampaikan bahwa pembangunan danau buatan merupakan bagian dari upaya untuk menambah fasilitas rekreasi dan edukasi di RTH Pagutan.
"Selain itu, penataan dan penambahan fasilitas di RTH Pagutan sebagai bagian pemerataan pembangunan di enam kecamatan di Kota Mataram sekaligus untuk memecah pusat keramaian di kota ini," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi menyampaikan bahwa danau buatan di RTH Pagutan dirancang berbentuk menyerupai Pulau Lombok dan Sumbawa, dua pulau besar di Nusa Tenggara Barat.
Menurut dia, perancangan bentuk danau buatan yang akan dibangun di RTH Pagutan disesuaikan dengan keadaan lahan.
"Konsep danau buatan sesuai dengan kondisi lahan yang tersedia dengan bentuk memanjang," katanya.
Menurut dia, lahan yang disiapkan untuk membangun danau buatan sedalam sekitar 1,5 meter di RTH Pagutan luasnya sekitar 1.000 meter persegi.
Ia menyampaikan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membangun danau buatan di ruang terbuka hijau itu berkisar Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar.
Danau buatan, menurut dia, akan dibangun di bagian timur RTH Pagutan, di antara Becingah (aula) dan Bumi Perkemahan.
"Konsep pembangunan danau buatan sama seperti pembangunan kolam buatan di Taman Udayana, yakni dengan menggunakan geomembran dengan ketebalan sesuai standar," katanya.
Nizar mengatakan, danau buatan di RTH Pagutan akan dilengkapi dengan air mancur dan tebing-tebing buatan. Selain itu, nantinya ikan-ikan hias akan dipelihara di danau buatan tersebut.
"Danau buatan ini sifatnya danau pasif, yakni jadi lokasi hiburan alternatif masyarakat dan hanya untuk dinikmati bukan sebagai tempat mandi," kata Nizar.
Ia menyampaikan bahwa pembangunan danau buatan merupakan bagian dari upaya untuk menambah fasilitas rekreasi dan edukasi di RTH Pagutan.
"Selain itu, penataan dan penambahan fasilitas di RTH Pagutan sebagai bagian pemerataan pembangunan di enam kecamatan di Kota Mataram sekaligus untuk memecah pusat keramaian di kota ini," katanya.