Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan menguji coba rute baru angkutan bus melalui skema "Buy The Service" (BTS) yang sebelumnya diusulkan kepada Kementerian Perhubungan RI.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru Abdul Basid mewakili Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Kota Banjarbaru, Kamis, mengatakan uji coba dilakukan selama tiga hari sejak Jumat hingga Ahad (19/11).
"Uji coba rute angkutan perkotaan merupakan tahap awal administrasi untuk mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan sebelum dinyatakan layak atau tidak untuk ditambahkan rute baru," ujar Basid.
Menurut Basid, rute baru melintasi sejumlah jalan maupun kawasan yang belum terjangkau angkutan perkotaan itu sehingga membantu masyarakat di bidang pelayanan transportasi publik.
Disebutkan Basid, selama masa uji coba tiga hari itu disiapkan dua armada bus yang beroperasi dengan jam keberangkatan dimulai pukul 06.30 WITA dari titik awal Terminal Gambut Barakat kilometer 17.
"Seluruh bus berangkat di Terminal Gambut dengan estimasi perjalanan satu jam sampai terminal Simpang Empat Banjarbaru pukul 07.30 WITA," ujar Kabid Sarana Prasarana dan Transportasi Eddy Sabara.
Eddy menuturkan waktu tunggu bus di terminal Simpang Empat selama 15 menit kemudian berangkat lagi kembali ke Terminal Gambut Barakat dan bus stop dilanjutkan sore pukul 16.00-17.00 WITA.
Mengenai rute, Eddy menyebutkan disiapkan dua koridor, yakni koridor 1 meliputi Terminal Gambut Barakat menuju Lingkar Utara-Bandara Syamsudin Noor-Jalan Karang Anyar-Jalan Panglima Batur-Terminal Simpang Empat dan sebaliknya.
"Jalur koridor satu, setiba di Jalan Panglima Batur bus akan memutar di bundaran pendidikan menuju keluar ke Simpang Empat. Jika dari rute Simpang Empat bus memutar di depan museum ke Jalan Panglima Batur," ungkap Eddy.
Untuk koridor dua meliputi Terminal Gambut Barakat Km 17 ke Liang Anggang-Jalan Trikora-Komplek Perkantoran Gubernur-Jalan Palam-Cempaka-Terminal Simpang Empat dan juga sebaliknya.
"Titik naik dari Simpang Empat hanya melalui terminal, tidak bisa turun di Jalan Ahmad Yani. Jika ingin turun di cek poin yang masih belum memiliki titik pemberhentian bus lainnya," ungkap dia.
Baca juga: Mendukung program GNKAU promosi tarif angkutan umum massal
Baca juga: Pengguna angkutan umum H-8 hingga H+2 capai 9,3 juta orang
Eddy menekankan hal tersebut dilakukan agar menghindari tumpang tindih rute angkutan perkotaan Banjarbaru dengan bus lain seperti bus armada Banjarbakula yang sebelumnya sudah beroperasi di kota itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru Abdul Basid mewakili Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Kota Banjarbaru, Kamis, mengatakan uji coba dilakukan selama tiga hari sejak Jumat hingga Ahad (19/11).
"Uji coba rute angkutan perkotaan merupakan tahap awal administrasi untuk mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan sebelum dinyatakan layak atau tidak untuk ditambahkan rute baru," ujar Basid.
Menurut Basid, rute baru melintasi sejumlah jalan maupun kawasan yang belum terjangkau angkutan perkotaan itu sehingga membantu masyarakat di bidang pelayanan transportasi publik.
Disebutkan Basid, selama masa uji coba tiga hari itu disiapkan dua armada bus yang beroperasi dengan jam keberangkatan dimulai pukul 06.30 WITA dari titik awal Terminal Gambut Barakat kilometer 17.
"Seluruh bus berangkat di Terminal Gambut dengan estimasi perjalanan satu jam sampai terminal Simpang Empat Banjarbaru pukul 07.30 WITA," ujar Kabid Sarana Prasarana dan Transportasi Eddy Sabara.
Eddy menuturkan waktu tunggu bus di terminal Simpang Empat selama 15 menit kemudian berangkat lagi kembali ke Terminal Gambut Barakat dan bus stop dilanjutkan sore pukul 16.00-17.00 WITA.
Mengenai rute, Eddy menyebutkan disiapkan dua koridor, yakni koridor 1 meliputi Terminal Gambut Barakat menuju Lingkar Utara-Bandara Syamsudin Noor-Jalan Karang Anyar-Jalan Panglima Batur-Terminal Simpang Empat dan sebaliknya.
"Jalur koridor satu, setiba di Jalan Panglima Batur bus akan memutar di bundaran pendidikan menuju keluar ke Simpang Empat. Jika dari rute Simpang Empat bus memutar di depan museum ke Jalan Panglima Batur," ungkap Eddy.
Untuk koridor dua meliputi Terminal Gambut Barakat Km 17 ke Liang Anggang-Jalan Trikora-Komplek Perkantoran Gubernur-Jalan Palam-Cempaka-Terminal Simpang Empat dan juga sebaliknya.
"Titik naik dari Simpang Empat hanya melalui terminal, tidak bisa turun di Jalan Ahmad Yani. Jika ingin turun di cek poin yang masih belum memiliki titik pemberhentian bus lainnya," ungkap dia.
Baca juga: Mendukung program GNKAU promosi tarif angkutan umum massal
Baca juga: Pengguna angkutan umum H-8 hingga H+2 capai 9,3 juta orang
Eddy menekankan hal tersebut dilakukan agar menghindari tumpang tindih rute angkutan perkotaan Banjarbaru dengan bus lain seperti bus armada Banjarbakula yang sebelumnya sudah beroperasi di kota itu.