Mataram (Antara NTB)- Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mewajibkan semua kepala satuan kerja perangkat daerah yang muslim menjadi peserta Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Korpri dan tidak hanya mengutus stafnya.

"Tahun depan, kegiatan STQ Korpri ini tidak hanya melibatkan staf sebagai peserta, akan tetapi kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang muslim wajib jadi peserta," katanya di Mataram, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan di sela membuka kegiatan STQ ke-V Korpri tingkat Kota Mataram tahun 2016 di aula lantai tiga Kantor Wali Kota Mataram pada Rabu (10/6).

Wakil wali kota mengatakan, STQ ini merupakan agenda tahunan di Kota Mataram sebagai salah satu wadah untuk memperlihatkan kemampuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Mataram dalam membaca Al-Quran dengan baik dan indah.

Dengan demikian diharapkan, kegiatan ini dapat membuka pintu langit untuk melimpahkan keberkahan bagi Kota Mataram, mengingat Al-Quran merupakan panduan untuk mencapai keberkahan.

Namun demikian Mohan menyayangkan, kegiatan STQ ke-V Korpri tingkat Kota Mataram tahun 2016 tampak sepi, tidak seperti kegiatan keagamaan lainnya.

"Saya minta dilakukan evaluasi agar ke depan kegiatan semacam ini dapat lebih diramaikan, dan semua kepada SKPD yang muslim wajib ikut jadi peserta," katanya lagi.

Peserta STQ ke-V Korpri tingkat Kota Mataram tahun 2016 berjumlah 33 orang yang berasal dari SKPD serta guru-guru sekolah lingkup Kota Mataram.

Untuk memotivasi peserta, panitia menetapkan besaran hadiah uang pembinaan bagi para juara lomba sebesar Rp2,5 juta untuk juara pertama, Rp2 juta untuk juara kedua dan Rp1,5 juta rupiah untuk juara ketiga.

Akan tetapi, besaran hadiah yang disiapkan panitia itu mendapat respon dari wakil wali kota yang meminta agar besaran hadiah ditambahkan.

"Untuk lebih memberi motivasi bagi para peserta lomba, hadiah harus lebih wajar dan lebih pantas," ucapnya menutup. (*)

Pewarta : Nirkomala
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2024