Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh mengemukakan layanan perpustakaan di daerah tersebut harus mampu menghadirkan masyarakat terpelajar yang terhubung secara global melalui teknologi informasi dan komunikasi.
"Salah satu akses informasi tersebut adalah perpustakaan sebagai sumber informasi, gudangnya ilmu sehingga harus di dorong sampai ke komunitas-komunitas. Tumbuhkan komunitas belajar sampai ke tingkat desa," kata dia di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan hal itu pada peresmian pengoperasian Gedung Layanan Perpustakaan Pemprov Sulbar. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh bersama Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando.
Masyarakat terpelajar, kata dia, memiliki akses ke informasi ke berbagai belahan dunia dan terlibat dalam pertukaran ide, budaya, dan informasi secara luas. Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan tentang komitmen Pemprov Sulbar meningkatkan indeks literasi melalui pembangunan perpustakaan.
"Pembangunan perpustakaan ini bertujuan meningkatkan indeks literasi masyarakat Sulbar," kata dia.
Ia juga mengapresiasi langkah percepatan dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Sulbar dalam mengoperasikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Provinsi Sulbar. Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan terima kasih atas atensi Pemprov Sulbar menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) di setiap daerah.
Baca juga: medsos acuan kebenaran
Ia menjelaskan gedung perpustakaan salah satu infrastruktur yang diinginkan Presiden untuk dibangun di setiap daerah, dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM
"Semua tahu bahwa program Presiden Joko Widodo adalah pengembangan SDM dan ini adalah satu fondasi menguatkan itu," ucap dia.
Ia berharap, masyarakat Sulbar memanfaatkan perpustakaan tersebut menjadi ruang belajar secara terbuka.
"Perpustakaan Nasional juga berkomitmen mendukung penyediaan buku-buku yang diperlukan Perpustakaan Daerah Sulbar," kata Muhammad Syarif.
"Salah satu akses informasi tersebut adalah perpustakaan sebagai sumber informasi, gudangnya ilmu sehingga harus di dorong sampai ke komunitas-komunitas. Tumbuhkan komunitas belajar sampai ke tingkat desa," kata dia di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan hal itu pada peresmian pengoperasian Gedung Layanan Perpustakaan Pemprov Sulbar. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh bersama Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando.
Masyarakat terpelajar, kata dia, memiliki akses ke informasi ke berbagai belahan dunia dan terlibat dalam pertukaran ide, budaya, dan informasi secara luas. Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan tentang komitmen Pemprov Sulbar meningkatkan indeks literasi melalui pembangunan perpustakaan.
"Pembangunan perpustakaan ini bertujuan meningkatkan indeks literasi masyarakat Sulbar," kata dia.
Ia juga mengapresiasi langkah percepatan dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Sulbar dalam mengoperasikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Provinsi Sulbar. Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan terima kasih atas atensi Pemprov Sulbar menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) di setiap daerah.
Baca juga: medsos acuan kebenaran
Ia menjelaskan gedung perpustakaan salah satu infrastruktur yang diinginkan Presiden untuk dibangun di setiap daerah, dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM
"Semua tahu bahwa program Presiden Joko Widodo adalah pengembangan SDM dan ini adalah satu fondasi menguatkan itu," ucap dia.
Ia berharap, masyarakat Sulbar memanfaatkan perpustakaan tersebut menjadi ruang belajar secara terbuka.
"Perpustakaan Nasional juga berkomitmen mendukung penyediaan buku-buku yang diperlukan Perpustakaan Daerah Sulbar," kata Muhammad Syarif.