Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Proyek pembangunan gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah rampung dikerjakan setelah dikerjakan sejak Juni hingga November 2023.
"Proyek labkesda itu telah selesai dikerjakan dan telah dilakukan serah terima sementara pekerjaan atau telah di PHO (Provisional Hand Over)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Suardi di Praya, Selasa.
Ia mengatakan pelaksanaan proyek dari Kementerian Kesehatan tersebut lebih cepat selesai dari target dalam kontrak kerja pada Juni hingga Desember 2023.
Oleh karena itu, pihaknya bersama kontraktor telah melakukan PHO atau serah terima sementara pekerjaan terhadap proyek Labkesda Lombok Tengah.
"Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga jika ada kerusakan bisa dilakukan perbaikan," katanya.
Ia mengatakan proyek pembangunan gedung Labkesda Lombok Tengah dikerjakan pada 2023 menghabiskan anggaran Rp5,2 miliar.
"Anggaran pembangunan labkesda itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya gedung tersebut bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Lombok Tengah. Program itu direncanakan bisa dimanfaatkan pada 2024 untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
"Awal bulan 2024 sudah bisa dioperasikan dan diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bangunan labkesda tersebut lantai satu, namun fasilitas pelayanan dilengkapi sesuai dengan standar operasional.
Selain itu, katanya, Kementerian Kesehatan memberikan anggaran untuk alat kesehatan (alkes) pendukung pelayanan di labkesda tersebut.
"Anggaran alkes yang diberikan mencapai Rp2 miliar," katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya labkesda tersebut semua pelayanan uji lab bisa dilaksanakan di tempat tersebut.
"Jika ini jadi, kita tidak perlu lagi melakukan uji lab ke provinsi, karena pelayanan di labkesda ini ada semua untuk bermacam uji lab kesehatan," katanya.
"Proyek labkesda itu telah selesai dikerjakan dan telah dilakukan serah terima sementara pekerjaan atau telah di PHO (Provisional Hand Over)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Suardi di Praya, Selasa.
Ia mengatakan pelaksanaan proyek dari Kementerian Kesehatan tersebut lebih cepat selesai dari target dalam kontrak kerja pada Juni hingga Desember 2023.
Oleh karena itu, pihaknya bersama kontraktor telah melakukan PHO atau serah terima sementara pekerjaan terhadap proyek Labkesda Lombok Tengah.
"Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga jika ada kerusakan bisa dilakukan perbaikan," katanya.
Ia mengatakan proyek pembangunan gedung Labkesda Lombok Tengah dikerjakan pada 2023 menghabiskan anggaran Rp5,2 miliar.
"Anggaran pembangunan labkesda itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya gedung tersebut bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Lombok Tengah. Program itu direncanakan bisa dimanfaatkan pada 2024 untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
"Awal bulan 2024 sudah bisa dioperasikan dan diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan bangunan labkesda tersebut lantai satu, namun fasilitas pelayanan dilengkapi sesuai dengan standar operasional.
Selain itu, katanya, Kementerian Kesehatan memberikan anggaran untuk alat kesehatan (alkes) pendukung pelayanan di labkesda tersebut.
"Anggaran alkes yang diberikan mencapai Rp2 miliar," katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya labkesda tersebut semua pelayanan uji lab bisa dilaksanakan di tempat tersebut.
"Jika ini jadi, kita tidak perlu lagi melakukan uji lab ke provinsi, karena pelayanan di labkesda ini ada semua untuk bermacam uji lab kesehatan," katanya.